Calon Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia, Desi Dwi Jayanti mendorong adanya keseriusan pendataan kependudukan di DKI Jakarta. Ia mengatakan hal ini merupakan permasalahan yang serius dan butuh perhatian, khusunya untuk pemenuhan hak masyarakat yang membutuhkan.
Ia mengatakan, kepemilikan dokumen tak bisa dianggap sepele. Selembar dokumen seperti akte kelahiran dan Kartu Keluarga bisa berpengaruh besar bagi masa depan seorang anak.
Baca Juga: PSI Diklaim Partainya Jokowi, PDIP: Kok Malah Endorse Partai Lain?
“Anak yang tak punya akte kelahiran atau tak punya Kartu Keluarga akan sulit mengakses fasilitas pendidikan, kesehatan, dan program-program lain dari Pemerintah,” kata Desi di Jakarta, Jumat (8/12).
Padahal banyak di antara anak-anak tanpa dokumen ini yang berasal dari keluarga miskin yang sangat butuh bantuan dari program pemerintah.
Sayangnya, tak ada data yang valid berapa banyak jumlah anak-anak tanpa dokumen di Jakarta. Tanpa data dan informasi yang jelas, akan sulit untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada anak-anak yang tak punya dokumen itu. Survei BPS pada 2012 menemukan ada jutaan anak di Indonesia yang tak punya akte kelahiran.
Desi bertemu langsung dengan sebagian anak-anak di Jakarta yang tak punya dokumen kependudukan. Salah satunya Zaky, 10 tahun, warga Kelurahan Mangga Dua Selatan, Kecamatan Sawah Besar. Ibu kandungnya pergi begitu setelah melahirkan Zaky. Sementara ayahnya sudah lama meninggal. Sejak kecil Zaky diasuh oleh Devy, tetangganya.
Baca Juga: PSI Dorong Penanganan Cepat Mycroplasma Pneumonia di Jakarta
Lantaran hidup dalam kemiskinan dan keterbatasan pengetahuan, Devy tak pernah mengurus akte kelahiran Zaky. Sementara Kartu Keluarga miliknya pun raib entah ke mana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement