Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Lakukan Implementasi Perdana CCUS di di Lapangan Sukowati

Pertamina Lakukan Implementasi Perdana CCUS di  di Lapangan Sukowati Kredit Foto: Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.

Milestone bersejarah program CCUS Pertamina ini ditandai dengan peresmian injeksi perdana CO2 ke Lapangan Sukowati menggunakan metode huff & puff yang dilakukan pada Kamis ini (7/12/2023).

SVP Research and Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza mengatakan, sebanyak 500 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) selama 7 hari. Penerapan teknologi CCUS ini diharapkan meningkatkan produksi lapangan melalui penerapan CO2 Enhanced Oil Recovery (EOR).

Oki menegaskan bahwa implementasi Injeksi CO2 dengan metode huff & puff di Lapangan Sukowati akan memberikan konfirmasi dan validasi mengenai teknologi EOR secara spesifik.

“Tujuan injeksi CO2 di lapangan kedua Pertamina ini adalah untuk mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas. Hasil kajian ini diharapkan dapat diterapkan di lapangan-lapangan Pertamina lainnya yang sedang aktif melakukan kegiatan studi CO2-EOR, yang tentunya akan mendukung capaian target 1 juta BOPD pada tahun 2030,” ujar Oki dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (8/12/2023). 

Baca Juga: Di COP28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Merupakan Energi Terbarukan Paling Potensial

Direktur Pengembangan & Produksi PT Pertamina Hulu Energi Awang Lazuardi menyampaikan kedepannya saat implementasi penuh, CCUS Lapangan Sukowati akan menggunakan CO2 bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru.

"Kita menyambut era baru, salah satunya CCUS untuk EOR migas. Ini akan bermanfaat untuk bisnis kedepan. Harapannya hasilnya bisa di evaluasi dan dilanjutkan ke tahap implementasi penuh dengan sumber CO2 dari Jambaran Tiung Biru. Dengan inovasi CO2-EOR diharapkan bisa mendorong peningkatan produksi Sukowati,” ujar Awang.

Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tutuka Ariadji menyambut positif  penerapan teknologi CCUS yang dilakukan Pertamina. 

"Indonesia memiliki potensi besar di bidang CCUS, Lapangan Sukowati akan jadi contoh di masa depan dengan kapasitas CO2 yang besar. Kita berharap pelaksanaan CCUS di Sukowati bisa berhasil dan dapat menjadi pembelajaran pengembangan CCUS di lapangan lainnya," ujar Tutuka.

Baca Juga: Pertamina Sampaikan Capaian Target Iklim pada Ajang COP28

Capaian CCUS di Lapangan Sukowati ini merupakan hasil studi bersama antara Pertamina, Japan Organization for Metals and Energy Security (JOGMEC) dan Japan Petroleum Exploration Company Limited (JAPEX) yang merupakan tindak lanjut dari Joint Study Agreement para pihak yang ditandatangani pada Juli 2023 lalu.

Indonesia memiliki potensi menjadi besar dalam CCS/CCUS dan demi menangkap peluang tersebut, saat ini Pertamina berkolaborasi bersama berbagai mitra strategis untuk pengembangan CCS/CCUS di seluruh Indonesia. 

Selain di Lapangan Sukowati, Pertamina juga tengah mengembangkan program CCS/CCUS di 7 lokasi lainnya di seluruh Indonesia yaitu di Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Asri Basin, Jatibarang, Gundih, Kalimantan Timur dan Sulawesi Tengah.

Melalui implementasi teknologi CCS/CCUS, Pertamina merealisasikan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan energi nasional serta di saat bersamaan program dekarbonisasi demi mendukung target Net Zero Emissions 2060. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: