Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Usaha Lokal, Anies Baswedan Siap Ciptakan Market untuk UMKM

Dukung Usaha Lokal, Anies Baswedan Siap Ciptakan Market untuk UMKM Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan berjanji akan memperhatikan ekosistem dari Usaha Mikro Kecil dan Menengan (UMKM). Ia mengungkap sejumlah langkahnya guna membuat usahal lokal naik kelas di Indonesia.

Anies berjanji akan membangun keberpihakan pada industri lokal, supaya semua usaha lokal bisa naik kelas. Menurut Anies, 64 juta unit usaha mikro mengalami keretanan karena keterbatasan akses pasar dan pembiayaan. Maka pemerintah harus hadir melalui pemberdayaan UMKM lokal dengan cara lebih dari 50 % belanja operasional pemerintah sebaiknya dari UMKM dan usaha lokal. 

Baca Juga: Tingginya Pemilih Bimbang, Anies Baswedan: Ada Pihak Kehilangan Banyak Suara

Selain itu pemerintah harus menciptakan playing field yang setara serta pemerintah aktif memfasilitasi negosiasi terkait perdagangan luar negeri dan akses pendanaan inkusif.

Anies mencontohkan di Jakarta, melalui program Jakpeneur, UMKM di Jakarta dibuatkan katalog lokal, sehingga UMKM bisa ikut dalam pengadaan barang dan jasa.

“Caranya mereka di-training, lalu mereka mendapatkan izin usaha, punya NPWP, lalu mereka bisa menjadi supplier kita. Sebelumnya, misalnya, mereka bekerja, makanan ini. Mereka mengirim kepada bakery terkenal. Lalu bakery terkenal yang pasok kepada kita. Yang marginnya paling besar siapa? Ya bakery-nya itu. Sekarang diubah, mereka punya izin usaha, punya NPWP, langsung ke kita,” ungkapnya pada Senin (11/12).

Dengan membuatkan katalog lokal kata Anies, UMKM menjadi terbuka akses pasar baru yang besar sekali.

Baca Juga: Regulasi Hingga Akses Modal, Anies Siap Gelorakan UMKM

“Kami menerima makanan itu langsung dari produsen. Pemerintah mampu menciptakan pasar. Pemerintah harus menciptakan pasar itu untuk pelaku ekonomi kecil, mikro. Kalau tidak ada keberpihakan itu, kalah mereka. Kami di Jakarta melakukan itu masif sekali. Hasilnya, terjadi peningkatan pesat jumlah pelaku UMKM di Jakarta. Usaha mikro kecil lewat program Jakpreneur meningkat drastis dari sekitar 50 ribuan menjadi 280 ribu pelaku dalam dua tahun," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: