Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan: Tujuan Republik Ini Didirikan untuk Menghadirkan Keadilan Sosial

Anies Baswedan: Tujuan Republik Ini Didirikan untuk Menghadirkan Keadilan Sosial Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan keadilan yang merata harus jadi prioritas yang dikerjakan pemerintah Indonesia.

Hal ini disampaikan pada salah satu agenda Anies di Jambi pada Kamis (14/12/23).

Anies menegaskan Indonesia didirikan oleh tokoh bangsa di masa lalu adalah untuk memastikan masyarakat bisa merasakan keadilan dan kemakmuran yang merata.

“Republik ini didirikan dengan sebuah tujuan yang tegas, tujuannya adalah eksplisit menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya sebagaimana dilihat live dari kanal Youtube pribadinya.

“Sekarang kita ingin agar negeri ini diolah sendiri dan dibangun sendiri supaya terjadi keadilan, jadi tujuan dari kita merdeka bukan hanya menggulung kolonialisme tapi menghadirkan keadilan dan kemakmuran untuk semua,” tambahnya.

Baca Juga: Prabowo 'Senggol' Izin Rumah Ibadah Dipersulit, Anies Baswedan Beri Jawaban Telak

Dalam kesempatan itu, Anies menyampaikan bahwa visi yang ia bawa di Pilpres 2024 adalah menghadirkan keadilan dan kemakmuran untuk semua.

Anies menegaskan jangan sampai masalah ketimpangan jadi berkepanjangan di mana yang kaya semakin kaya dan miskin semakin miskin.

Pemerataan menurut Anies jadi kunci di mana fokus pada membuat yang kecil jadi besar tanpa membuat yang besar jadi kecil.

Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

“Itu sebabnya kami sekarang menegaskan visi kami Indonesia adil makmur untuk semua, jangan sampai Indonesia adil makmur untuk sebagian dan sebagian lain hanya menjadi penonton, kita ingin menegaskan Indonesia adil makmur untuk semua,” jelasnya.

“Kami mengambil rute untuk menyatakan perlu perubahan di Indonesia karena kondisi sekarang banyak ketimpangan, ketidakadilan, dan tidak menempatkan keadilan sebagai prioritas utama dalam kebijakan. Apa efeknya? Yang kecil terus kecil, yang besar makin besar. Harusnya yang kecil dibesarkan tapi yang besar nggak usah dimusuhin,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: