Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AMIN Salip Ganjar-Mahfud di Survei Litbang Kompas, NasDem Optimis Masuk Putaran Kedua

AMIN Salip Ganjar-Mahfud di Survei Litbang Kompas, NasDem Optimis Masuk Putaran Kedua Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei Litbang Kompas merekam pergerakan elektabilitas pasangan capres-cawapres terbaru. Hasilnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menyalip Ganjar Mahfud. AMIN (16,7 persen), Ganjar Mahfud (15,3 persen), Prabowo Gibran (39,3 persen).

Merespons hal ini, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 2 (Jabar) Saan Mustopa menyebut hasil survei kompas dan survei-survei lainnya akan memacu semangat Partai pengusung dan Timnas AMIN.

“Ya survei Litbang Kompas, maupun dari survei-survei lainnya, AMIN ini kan trennya positif, artinya walaupun tidak terlalu tajam tapi naiknya kondisten. Ya melambat naik secara konsisten. Tren positif ini akan terus kita pertahankan dan kita tingkatkan,” kata Saan kepada wartawan, Kamis (14/12/23).

Tak akan terlena dengan hasil survei, Saan memastikan kini, AMIN akan bekerja keras untuk misi yang paling penting yaitu masuk ke putaran kedua.

“Sampai kita nanti ada di posisi jarak aman untuk masuk ke putaran kedua. Sekarang itu bekerja keras untuk memastikan masuk di putaran kedua dalam posisi yang sangat aman,” beber Saan yang juga Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini.

Kans untuk putaran kedua, menurut Saan sangat terbuka lebar bagi AMIN, sebab sampai saat ini belum ada paslon yang elektabilitas mencapai 40 persen.

"Ya kalau kita lihat dari survei Litbang Kompas itu kan belum ada yang sampai 40 persen, belum ada, nah apalagi mencapai 50 persen. Artinya, peluang dua putaran itu sangat besar, karena itu maka kita akan memastikan masuk putaran kedua dengan tren positif ini,” tegas Saan.

Survei Litbang Kompas berlangsung 29 November-4 Desember 2023. Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Dengan metode tersebut, survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error di kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: