Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyindir lawan-lawannya dalam pesta demokrasi yang terlalu banyak membuat janji tak realistik di Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan, banyak janji kampanye yang tidak memiliki substansi yang jelas hingga seperti gimik politik untuk menyerap suara masyarakat dari Indonesia.
Baca Juga: Anies Baswedan Mengaku Ingin Wujudkan Revolusi Agromaritim
“Kami ingin ini dikerjakan dengan keseriusan. Banyak agenda kampanye, politik yang tidak dipikirkan seberapa bisa ia dieksekusi. Banyak yang membawa janji, tapi tak bersenyawa dengan janjinya. Selesai pemilu, dia lupa dengan apa yang dipidatokan,” ujar Anies, dilansir pada Rabu (20/12).
Hal ini tak akan dipraktikan olehnya, mantan menteri pendidikan ini mengatakan dirinya memiliki tim khusus yang telah menyiapkan strategi dan kebijakan untuk melaksanakan perubahan di Indonesia.
“Kami siapkan dua track, berkampanye dan tim policy (kebijakan, red). Tim policy ini sudah bekerja setahun menyusun semua. Bila Allah takdirkan, tim sudah siap dengan seluruh gagasan untuk dibawa bagi perubahan supaya komprehensif,” ujar Anies.
Anies mengungkapkan, dia ingin berubah dari kebijakan impor pangan yang serampangan dengan tanpa perencanaan yang matang, tanpa strategi jangka panjang, kebijakan jangka pendek, tapi kemudian dijalankan secara repetitif dalam durasi yang panjang, sehingga ia seakan menjadi policy jangka panjang.
“Kita ingin kemandirian pangan. Kemudian dari harga pangan tinggi, menjadi harga pangan terjangkau. Dari nelayan dan petani yang menderita, menjadi petani dan nelayan yang sejahtera,” papar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement