JULO Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Layanan JULO Peduli untuk Dukung Penetrasi Asuransi di Indonesia
PT Julo Teknologi Finansial (Julo), platform kredit digital inovatif di Indonesia, bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan meluncurkan Julo Peduli yang merupakan sebuah layanan yang memudahkan akses layanan asuransi bagi masyarakat Indonesia melalui penggunaan kredit digital pada 15 Desember 2023.
Selain itu, Julo Peduli juga memberikan layanan perlindungan asuransi gawai dari berbagai risiko kerusakan. Kolaborasi tersebut merupakan inisiatif pertama kalinya di Indonesia oleh perusahaan teknologi finansial karya anak bangsa dan pemerintah dalam memberikan akses pelayanan kepada masyarakat luas di tanah air.
Melalui Julo Peduli, kolaborasi Julo dan BPJS Ketenagakerjaan menyediakan perlindungan asuransi secara otomatis bagi pengguna kredit digital Julo dalam bentuk perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) dalam segmentasi kepesertaan pekerja Bukan Penerima Upah (BPU). Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan sampai November 2023, tercatat sebanyak 51.303 orang merupakan peserta aktif program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta, Deny Yusyulian menyampaikan, “Julo adalah salah satu mitra yang peduli akan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kami mendukung penuh peluncuran Julo Peduli, sebagai gebrakan inovasi layanan keuangan berbasis teknologi yang dilakukan oleh Julo untuk memberikan perlindungan asuransi kepada pengguna dengan rekam jejak baik,” ujarnya.
BPJS Ketenagakerjaan berharap sinergisme yang terbangun selama ini dapat terus ditingkatkan, khususnya dalam ragam kesempatan kerja sama ke depannya terkait dengan penambahan kanal pembayaran dan kanal pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan yang terintegrasi dalam aplikasi Julo.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Julo atas kolaborasi yang telah terjalin selama ini. Besar harapan kami bahwa keberlanjutan kerja sama bisnis antara BPJS Ketenagakerjaan dan Julo tidak hanya membawa dampak positif bagi kemajuan Julo, namun juga bagi coverage perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tambah Deny.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat penetrasi asuransi di Indonesia berada di 2,75 persen pada 2023. Angka tersebut tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Minimnya literasi dan keterjangkauan produk asuransi menjadi faktor utama dalam menghambat penetrasi tersebut. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan berharap kolaborasi dengan Julo dapat membantu publik untuk lebih memahami pentingnya asuransi, seiring dengan menyediakan layanan yang mudah dan terjangkau.
“Kerja sama yang telah terjalin sejak 2022 dengan BPJS Ketenagakerjaan merupakan salah satu inisiatif penting bagi Julo sebagai penyedia layanan kredit digital inovatif dengan berbagai layanan yang memudahkan masyarakat Indonesia, salah satunya untuk memperkenalkan perlindungan Jaminan Sosial dengan mekanisme prinsip asuransi yang terjangkau dan mudah, terutama kepada kalangan anak muda sebagai penggerak utama perekonomian bangsa”, ujar Head of Partnership Julo, William Eka.
Layanan Julo Peduli mencakup asuransi jiwa dalam bentuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), santunan uang tunai atau pelayanan kesehatan dari BPJS Ketenagakerjaan dalam kasus kecelakaan kerja. Layanan dari Julo juga mencakup Jaminan Kematian (JKM), di mana pembayaran manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan akan diberikan kepada ahli waris apabila pihak tertanggung meninggal dunia di luar kecelakaan kerja. Dengan cakupan meliputi pengguna Julo di seluruh Indonesia, asuransi gawai turut tersedia untuk seluruh pengguna dengan perlindungan mencapai Rp1 juta dan dapat diklaim pada berbagai pusat layanan resmi di seluruh Indonesia. Kedua layanan tersebut dapat digunakan dengan mudah dan cepat melalui aplikasi Julo.
Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Digital, Ayoconnect Bermitra dengan JULO, LangitPay, dan KiriminAja
CEO dan Co-Founder Julo, Adrianus Hitijahubessy menambahkan “Julo merupakan innovative credit digital credit platform pertama di Indonesia yang menyediakan asuransi jiwa dan gawai melalui Julo Peduli, sehingga pengguna dapat senantiasa terhubung dengan aplikasi Julo untuk memenuhi kebutuhan finansial sehari-hari. Inisiatif tersebut juga merupakan komitmen kami dalam menjaga kesejahteraan mental, fisik, dan finansial seluruh pengguna. Selain itu, keadaan demografi Indonesia dengan 60 persen anak muda yang sudah terpapar teknologi, semakin membuat kami yakin bahwa inovasi ini dapat mendukung OJK dalam mendorong penetrasi asuransi di Indonesia mencapai 3,2 persen pada 2027. Dengan adanya layanan Julo Peduli, diprediksi kami akan memiliki pengguna lebih dari 2.4 juta pada 2024 secara keseluruhan”, ujarnya.
Sepanjang 2023, Julo berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dengan meluncurkan berbagai produk yang mendorong inklusi finansial kepada masyarakat Indonesia. Misalnya Julo Turbo; layanan kredit digital instan yang dapat digunakan dalam kurang dari lima menit, Fitur Biaya Pendidikan; pembiayaan pendidikan yang mencakup lebih dari 250.000 institusi pendidikan formal dan non-formal di seluruh Indonesia, dan Julo Peduli; pionir penyedia perlindungan BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi gawai yang didukung oleh Sompo - penyedia layanan asuransi dengan reputasi global selama lebih dari 48 tahun di Indonesia.
“Produk inovatif yang kami berikan kepada masyarakat menegaskan komitmen Julo untuk mempromosikan inklusi keuangan di Indonesia, dengan menyediakan solusi finansial yang mengubah paradigma industri,” tutup Adrianus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement