PT JULO Teknologi Finansial (JULO), perusahaan fintech lokal yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menggandeng perusahaan teknologi akuakultur eFishery untuk memperluas akses pendanaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama pembudidaya ikan di Kabupaten Bandung Barat. Kerja sama ini diwujudkan melalui program Kabayan (Kasih, Bayar Nanti) dengan tema "Semangat Tumbuh Bersama", bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di sektor produktif.
Kolaborasi ini didorong oleh hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, yang menunjukkan bahwa meskipun inklusi keuangan nasional mencapai 85,1%, kelompok petani, peternak, pekebun, dan nelayan masih menunjukkan tingkat inklusi keuangan terendah, yaitu 62,26%. JULO dan eFishery berupaya menjawab tantangan tersebut dengan menyediakan akses pendanaan produktif berbasis Supply Chain Financing, yang telah dimulai sejak Januari 2022.
Baca Juga: Inovasi Julo Borong Tiga Penghargaan Asia Fintech Awards 2024
Direktur Utama JULO, Harri Suhendra, menegaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan mandat SEOJK 19 Tahun 2023 untuk mendukung pendanaan sektor produktif dan UMKM.
"Kami terus mendorong literasi keuangan dan memberikan solusi fintech lending yang mudah diakses oleh para pelaku usaha di sektor produktif. Hingga saat ini, lebih dari Rp 180 miliar telah disalurkan kepada 6.000 pembudidaya ikan di Indonesia," jelas Harri.
Program Kabayan membantu pembudidaya ikan mendapatkan kemudahan akses pendanaan yang fleksibel, memungkinkan pembayaran setelah panen dengan tenor hingga enam bulan. Salah satu peserta, Joni, seorang pembudidaya ikan mas, mengungkapkan bahwa berkat program ini, ia mampu meningkatkan jumlah kolam budidaya dari 24 menjadi 40 kolam, serta memenuhi kebutuhan pakan dengan lebih mudah.
Baca Juga: Bank DKI dan SMF Berkolaborasi Guna Perkuat Pendanaan Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
CEO & Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah, menilai sektor akuakultur Indonesia memiliki potensi besar. "Kolaborasi dengan JULO bukan hanya sekadar bisnis, melainkan komitmen bersama untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan di seluruh Indonesia," ujar Gibran.
Dengan adanya kerja sama ini, JULO dan eFishery berharap dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi produktif di sektor akuakultur, meningkatkan ketahanan pangan, dan memperluas akses keuangan bagi para pelaku usaha di seluruh ekosistem perikanan Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement