Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2024 Diprediksi Menghijau, Upbit Optimistis Akan Masa Depan Bitcoin

2024 Diprediksi Menghijau, Upbit Optimistis Akan Masa Depan Bitcoin Kredit Foto: Siaran Pers/Upbit
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upbit Indonesia memprediksi akan hadirkan pergerakan hijau dari Bitcoin di 2024. Hal ini didukung oleh sejumlah factor, adosi teknologi hingga proyek-proyek menarik yang muncul dalam cryptocurrency.

VP of Operations Upbit Indonesia, Resna Raniadi, mengatakan pertumbuhan ekosistem blockchain akan terus bergerak semakin luas dan bergerak maju meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, peluang baru dan inovasi terus bermunculan.

Baca Juga: Inskripsi Bitcoin Ditambahkan ke Basis Data Kerentanan Nasional Amerika Serikat, Kenapa?

“Industri kripto akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan situasinya dapat terus berubah seiring waktu. Namun, Bitcoin akan bergerak positif karena adanya peristiwa Bitcoin Halving. Para investor kripto juga masih memperhatikan suku bunga The Fed dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) soal exchange-traded funds ETF Bitcoin,” ujar Resna, dilansir pada Jumat (22/12).

Adapun beragam tantangan hingga inovasi yang yang patut diperhatikan adalah adopsi lebih lanjut dari berbagai aspek teknologi blockchain, misalnya teknologi dari Artificial Intelligence (AI).

Ai dapat membantu meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keandalan dalam ekosistem kripto. Selain itu ia dapat membantu pengguna mendeteksi penipuan, dan juga dapat memberikan saran dalam hal trading bagi para investor dengan menggunakan algoritma trading.

Web3 merupakan ekosistem desentralisasi yang dibangun di atas teknologi blockchain yang menjanjikan pengalaman internet yang berbeda untuk generasi mendatang. Namun Transisi Web 2.0 ke Web 3.0 terbukti masih mengalami kendala baik bagi pengembang maupun pengguna, mengingat pesatnya kemajuan teknologi di Web 3.0.

Serupa dengan decentralization finance (DeFi) atau layanan keuangan terdesentralisasi yang mulai berkembang dengan menawarkan solusi alternatif untuk perbankan tradisional dan layanan keuangan konvensional. Platform - DeFi menyediakan layanan seperti pinjaman, pertukaran aset digital, dan penghasilan pasif melalui yield farming namun, potensi risiko dan volatilitas tetap menjadi perhatian utama di dalam ekosistem ini.

Baca Juga: Fidelity dan SEC Amerika Serikat Bertemu untuk Bahas Pengajuan ETF Bitcoin Spot, Hasilnya?

Pemerintah Indonesia sendiri dapat mengoptimalisasi sejumlah hal tersebut dengan memfokuskan diri untuk mengebangkan ekonomi digital melalui kehadiran aset kripto nasional dan penguatan kebijakan melalui Kementerian Perdagangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: