Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ucapkan Selamat Natal, Menag Yaqut Sampaikan Pesan Damai Sonsong Pemilu 2024

Ucapkan Selamat Natal, Menag Yaqut Sampaikan Pesan Damai Sonsong Pemilu 2024 Kredit Foto: Kemenag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tepat pada hari ini, umat Kristiani merayakan Natal 2023. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pun turut menyampaikan ucapan selamat kepada umat Kristiani yang merayakannya.

"Saya, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agama Republik Indonesia mengucapkan, Selamat Hari Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Kiranya damai dan kasih Tuhan menyertai semua," terang Menag di Jakarta, dilansir Senin (25/12). 

Natal, lanjut Menag, selalu menghadirkan suka cita bersama bagi umat Kristiani di mana pun berada. Natal menjadi simbol akan kesucian dan datangnya beragam kebaikan yang menyertainya.

Baca Juga: Hindari 4 Resiko Berpotensi Tinggi dan Sering Tarjadi Saat Natal Dan Tahun Baru  

"Di tengah kegembiraan ini, saya mengajak seluruh umat Kristiani untuk terus menebarkan nilai-nilai kebaikan tanpa mengenal batas maupun balutan beragam identitas," sebut Menag.

Menurutnya, tema Natal tahun ini “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi” membawa pesan akan pentingnya Damai Sejahtera (shalom). Dalam hal ini, suasana hidup yang damai, rukun, dan tentram, tidak hanya berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Tuhan, tetapi juga hubungan antarsesama umat manusia dan antara manusia dengan alam semesta.

"Pesan damai ini sangat penting dalam menyonsong pesta demokrasi pemilihan umum pada 14 Februari 2024. Apa pun pilihan politik kita, perdamaian dan kerukunan umat harus dikedepankan," pesan Menag.

Baca Juga: Sambut Natal dan Tahun Baru 2024, Wapres Serukan Jaga Harmoni, Kedamaian, dan Persatuan Bangsa

Tema Natal tahun ini juga sangat relevan dengan tantangan perubahan iklim yang sedang mendera dunia. Perayaan Natal harus mampu menjadikan kita semakin peduli terhadap kelestarian alam. Segala bentuk perusakan lingkungan yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup semua makhluk harus dihentikan.

"Tanggung jawab kita bersama untuk menjaga bumi terus lestari dan damai sejahtera," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: