Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Keluhan Nelayan, Ini Sejumlah Komitmen Anies Baswedan

Solusi Keluhan Nelayan, Ini Sejumlah Komitmen Anies Baswedan Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Lamongan -

Calon Presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengaku menerima berbagai keluhan dari nelayan. Ia memberikan sejumlah solusi yang bisa dilakukannya di Pilpres 2024.

"Saya mengunjungi kawasan perikanan di desa bronjong Lamongan. Lamongan adalah kabupaten penghasil ikan terbesar di Jawa Timur," ujar Anies di Lamongan, Jatim (29/12/2023).

Baca Juga: Sudah Runner Up, Elektabilitas Anies-Muhaimin Diyakini Bakal Terus Naik!

Anies menyampaikan lebih dari 70 ribu orang menggantungkan pekerjaan di kawasan Bronjong Lamongan. Ini sangat strategis untuk pasokan ikan di laut Jatim dan otomatis ke Indonesia.

"Nah kami menemukan beberapa hal yang harus diubah. Satu, keluhan tentang solar yg itu jamak di banyak tempat, dan itu menjadi komitmen kita bahwa solarnya langka menjadi solar yg terjamin, selalu tersedia," ujarnya.

Kedua kata Anis, menerima   keluhan tentang perizinan. Nelayan-nelayan di Lamongan menemukan perizinan itu rumit dan harus berjenjang. 

"Jadi kami akan lakukan perubahan, membuat perizinan itu sederhana. Jangan sampai kemudahan perubahan itu hanya dipikirkan untuk investor raksasa. Kita buatkan omnibus, buatkan aturan-aturan yang memudahkan investor raksasa. Ini pelaku perikanan yg puluhan tahun bekerja malah perizinannya rumit. Lah kita ini membela yg mana? Membela yg besar? Atau membela yg kecil?," imbuhnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menuturkan dalam membuat aturan nanti prinsip yang digunakan adalah membesarkan kecil tanpa mengecilkan yg besar. Jadi yg besar gapapa. Tapi jangan yg kecil itu dilupakan.

Baca Juga: PIT Ditolak Anies, AMIN: Kebijakannya Tak Memihak Nelayan!

"Kemudian, kita juga menemukan kondisi tentang kawasan yg tidak tertata dengan baik. Jalanan yg rusak, infrastruktur penunjang, bagus memberikan perhatian terhadap jalan berbayar, investasi di situ dilakukan, jalan tol dibangun tapi jangan dilupakan, jalan yang biasa, jalan tak berbayar, jalan-jalan aspal, apalagi ke tempat-tempat yang punya nilai strategis pada ekonomi. Jadi jalan-jalan itu rusak kalo sudah sekitar kawasan perikanan," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: