Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan segenap jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU0 untuk untuk memantapkan kesiapan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Jokowi meminta KPU harus siap melaksanakan pemilu 2024 yang menurutnya lebih kompleks dari edisi sebelum-sebelumnya.
“Pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat, semuanya harus siap. Memang pemilu tahun 2024 ini sangat kompleks—ini pemilu serentak, Pilpres, DPR, DPD, di provinsi, kabupaten, dan kota,” ucap Jokowi pada Rapat Konsolidasi Nasional 2023 dalam Rangka Kesiapan Pemilu 2024, di Istora Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 30 Desember 2023, dikutip dari laman setkab.go.id.
Jokowi mengatakan pemilu 2024 sangat kompleks karena ada lebih dari 204 juta pemilih yang tersebar di 38 provinsi.
Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...
Selain itu Jokowi juga menyinggung soal peserta di mana Pemilu 2024 melibatkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal Aceh.
“Tidak bisa dibayangkan betapa sangat kompleks Pemilu kita ini, sangat kompleks sekali,” imbuhnya.
Karenanya Jokowi mengimbau seluruh jajaran KPU menjalankan pemilu dengan sebaik-baiknya. Jokowi menekankan semua hal harus dipastikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahan.
Jokowi mengingatkan kesalahan dan keteledoran akan berdampak pada hal yang bersifat politis.
“Kita harus pastikan tata kelolanya baik, kesiapan petugas juga harus baik, ketersediaan logistik juga harus baik, distribusi logistiknya juga harus baik, dan kesiapan sistem dan teknologinya juga harus baik. Jangan sampai ada yang tercecer satupun, semuanya harus baik. Dan tidak boleh ada yang salah termasuk aspek teknisnya,” tegas Presiden.
Baca Juga: Dahsyat! Kampanye Dialog Anies Baswedan 'Desak Anies' Kalahkan Kampanye 'Gemoy' Andalan Prabowo
“Hal-hal yang kecil harus kita perhatikan secara detail sebab keteledoran teknis bisa berimplikasi politis, bisa berimplikasi politik, bisa merembet ke mana-mana yang dapat mengganggu kondusivitas negara, yang dapat mengganggu legitimasi Pemilu kita,” lanjutnya.
Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Jaksa Agung St. Burhanuddin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement