Perusahaan fintech Komunal mencatat kinerja ditahun 2023 dengan membukukan profit pada Kuartal Fiskal 3 hngga 4 (Q3-Q4). Sementara di tahun 2023 perusahaan fintech yang dipimpin oleh Corporation Equity Asia, Sumitomo mendapatkan pendanaan seri A+ senilai USD 5,5 juta (Rp85 miliar).
Perwakilan Sumitomo Corporation Equity Asia, Alan mengatakan, pihaknya fokus pada upaya peningkatan inklusi keuangan dengan mendorong digitalisasi BPR-BPR di Indonesia.
"Komunal memberdayakan BPR (Bank Perekonomian Rakyat) dengan platform One-stop Banking-as-a- Service (BaaS) yang akan berperan penting dalam memperluas ketersediaan kredit untuk UMKM yang dapat membuka potensi ekonomi yang besar di kota tier 2 dan 3 di Indonesia,” tegas Alan pada Warta Ekonomi di Surabaya, Kamis (4/1/2024).
Alan menjelaskan, saat ini pihaknya telah bermitra dengan 376 BPR di seluruh Indonesia. Selain itu sebut dia, komuninal telah menyalurkan pinjaman usaha kepada UMKM yang mayoritas berada di kota tier 2 dan tier 3 di Indonesia. Melalui anak usahanya, Deposito BPR by Komunal, masyarakat juga dapat menempatkan deposito di ratusan BPR di seluruh Indonesia secara digital, tanpa tatap muka.
“DepositoBPR yang ditawarkan Komunal memiliki bunga yang lebih tinggi dari deposito bank umum, namun tetap aman karena dijamin LPS. Hanya saja, produk ini tidak terlalu dikenal masyarakat perkotaan karena kebanyakan BPR berada di kota tier 2 dan tier 3,” sambung Alan.
Baca Juga: Komunal Group Andalkan Sistem Software untuk Raih Cuan Lebih Tinggi
Sementara itu Co-Founder & CEO Komunal, Hendry Lieviant mengungkapkan, di tahun 2023 pihaknya telah berhasil menyalurkan pinjaman dan deposito senilai total Rp9 triliun, meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Melalui KomunalP2P, perusahaan menyalurkan pinjaman usaha senilai Rp3,8 triliun kepada lebih dari 1.300 proyek UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Melalui DepositoBPR by Komunal, perusahaan menyalurkan dana deposito senilai Rp5,2 triliun ke lebih dari 330 BPR & BPRS di Indonesia.
"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berharap angka-angka ini juga merefleksikan banyak masyarakat yang mendapatkan faedah secara langsung dan tidak langsung," jelas Hendry.
Dengan pendanaan seri A+ ini, kata dia, pihaknya akan terus berkomitmen untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia melalui digitalisasi BPR, yang memiliki jangkauan hyperlocal pada masyarakat setempat. Perusahaan akan terus mengembangkan produk dan layanannya, serta menjalin kemitraan dengan lebih banyak BPR, khususnya diluar Jawa dan Bali.
"Kami percaya bahwa digitalisasi BPR adalah kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Kami akan terus berinovasi untuk dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi bagi masyarakat Indonesia, khususnya UMKM di kota tier 2 dan tier 3 yang memiliki potensi sangat besar namun underserved,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement