Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terus Jadi Incaran Investor, Saham NICE Ovesrsubscribed Saat IPO Lalu Mentok ARA Kala Listing

Terus Jadi Incaran Investor, Saham NICE Ovesrsubscribed Saat IPO Lalu Mentok ARA Kala Listing Kredit Foto: NICE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel di Kabupaten Konawe Utara, resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari ini melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 

Saham NICE terbang ke poisisi Rp545 per lembar saham setelah melesat 107 poin atau 24,43% hingga menyentuh batas auto rejct atas (ARA). 

Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO ini adalah sebanyak 1,21 miliar atau 20% kepemilikan NICE dengan harga penawaran Rp438 per lembar saham sehingga nilai IPO NICE adalah Rp532,78 miliar, dengan kapitalisasi pasar saham NICE mencapai Rp 2,66 triliun.

Presiden Direktur NICE, Stevano Rizki Adranacus mengungkapkan, selama proses penawaran umum, minat investor di porsi penjatahan terpusat cukup tinggi hingga terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 15,72 kali.

"Besarnya minat terhadap saham NICE mengindikasikan bahwa investor publik merespon positif potensi kinerja perusahaan ke depannya. Aksi korporasi ini sangat penting untuk mewujudkan visi NICE sebagai pemain unggul dalam pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia dengan mengedepankan world-class mining standards,” kata Stevano kepada wartawan setelah seremoni pencatatan saham NICE di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/1/2023).

Baca Juga: Saham Melesat Saat Perdagangan Perdana, Bos CGAS Ungkap Bakal Ekspansi Bangun Mother Station

Saham NICE juga telah mendapatkan penetapan sebagai Efek Syariah. Otoritas JasaKeuangan menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa KeuanganNomor: KEP-89/PM.02/2023 tentang Penetapan Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. sebagai Efek Syariah.

Dalam proses IPO NICE tersebut, penjamin pelaksana efek dilakukan oleh PT KB Valbury Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Baca Juga: Diserbu Investor, Saham PT Asri Karya Lestari Oversubscribed hingga 70,89x

Menurunya, setelah tercatat di Bursa Efek Indonesia, NICE akan memulai fase baru dengan masuknya LX International Corp sebagai pemegang saham pengendali NICE yang baru (melalui PT Energy Battery Indonesia). LX International Corp akan memiliki 60% saham NICE dengan harga perolehan sama dengan harga IPO. 

Hadirnya PT LX International Corp merupakan strategi untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui pengelolaan sumber daya perusahaan dalam ekosistem danrantai pasok industri pengolahan nikel dan baterai kendaraan listrik. IPO NICE dan dukungan dari LX International Corp sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendukung rencana jangka panjang Indonesia terkait hilirisasi industri nikel, dan berpartisipasi dalam inisiatif global ESG.

“Kami berharap NICE sebagai perusahaan publik akan berperan dan

berpartisipasi aktif dalam pengelolaan dan pengolahan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia,” tutup Stevano. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: