Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analisis Terhadap Dampak Persetujuan ETF BTC Menurut Ryan Lee, Direktur Bitget

Analisis Terhadap Dampak Persetujuan ETF BTC Menurut Ryan Lee, Direktur Bitget Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Topik ETF BTC spot selalu menjadi topik hangat pada industri kripto. Sebenarnya hal ini bukanlah hal baru yang terjadi di tahun ini karena perkembangan berita tentang persetujuan ETF BTC sudah dimulai sejak tahun 2023 lalu namun keputusan persetujuan oleh SEC (Securities and Exchange Commission) atau biasa disebut sebagai komisi sekuritas dan bursa Amerika Serikat masih belum ada kepastian.

Namun baru-baru ini, kita dapat melihat bahwa Franklin, Nasdaq, dan Hashdex telah mengajukan permohonan untuk mengoperasikan ETF spot mata uang kripto dan ETF Ethereum spot.

Persetujuan ETF BTC spot tidak lagi menjadi sebuah pertanyaan "jika" melainkan "kapan". Di bawah ini adalah analisis potensi dampak ETF BTC spot di pasar.

Baca Juga: Perkiraan Bitcoin dari Broker Kripto: Harga BTC Pra-ETF Anjlok pada Tahun 2025

Ryan Lee, Chief of Analyst tim Riset Bitget memberikan komentar dan analisanya terhadap persetujuan BTC ETF approval dan apa yang akan terjadi pada tanggal 10 Januari.

"Jika kita bandingkan dengan ETF emas spot, pada bulan Desember 2023, dana kelolaan (AUM) ETF emas telah mencapai sekitar $209 miliar, dengan setengah dari AUM tersebut berada di Amerika Utara. Saat ini, volatilitas BTC kira-kira 3,6 kali lipat dari emas. Jika ETF BTC spot disetujui, dengan asumsi raksasa keuangan ini ingin berinvestasi di BTC dengan eksposur risiko yang mirip dengan emas, mereka perlu menginvestasikan sekitar $30-40 miliar," Pungkas Ryan.

"Demikian pula, melihat kembali dampak ETF emas di pasar, ETF yang didukung emas pertama yang diluncurkan di Amerika Serikat adalah SPDR Gold Trust, yang memulai debutnya di NYSE pada tanggal 18 November 2004, dengan harga penutupan emas sebesar $444,3 per ons pada hari itu. Ketika institusi lain mendapatkan akses ke eksposur emas melalui pembelian ETF, masuknya dana menyebabkan kenaikan harga emas spot yang stabil, mencapai $1.666 per ons pada tahun 2012," dalam hal kita dapat melihat bahwa skenario pada ETF emas juga akan bisa terjadi pada ETF BTC jika disetujui.

Arbitrase dan Adopsi Regulasi

Setelah SEC menyetujui ETF BTC spot, diharapkan lembaga keuangan di wilayah lain akan mengajukan permohonan untuk bisnis serupa di Amerika Serikat.

Untuk mencegah lembaga keuangan besar dan menengah mentransfer dana mereka ke luar wilayah tersebut, pusat keuangan lain seperti London, Hong Kong, Singapura, dan Tokyo juga diharapkan untuk memperkenalkan kebijakan yang terkait dengan ETF BTC spot.

Hal ini pada akhirnya akan mengarah pada globalisasi dan adopsi mata uang kripto secara luas.

Selain itu, atribut mata uang kripto kemungkinan besar akan berkembang di luar BTC dan mencakup ETH, stablecoin, serta token lainnya, sehingga lebih banyak orang yang memahami pentingnya mata uang kripto.

Baca Juga: Komentar COO Bitget Wallet pada Proyek Token Berbasis Blockchain Bitcoin

Prakiraan Situasi Pasar pada tanggal 10 Januari

Bitcoin, pada tanggal 10 Januari, dapat mengalami kenaikan harga menjadi sekitar $48.000 hingga $50.000 melalui persetujuan ETF spot.

Kondisi pasar diperkirakan akan dipengaruhi oleh pengakuan dan investasi yang terkait dengan ETF tersebut. Jika ETF disetujui, hal ini dapat meningkatkan permintaan pasar secara signifikan, yang mendorong tren kenaikan harga Bitcoin.

Namun, pergerakan harga di masa depan juga akan dipengaruhi oleh arus masuk modal lebih lanjut ke ETF Bitcoin.

Kelimpahan atau kelangkaan dana akan memainkan peran penting dalam sentimen pasar dan fluktuasi harga, yang menentukan apakah harga Bitcoin akan terus naik atau mengalami penurunan.

Peristiwa ini dapat memicu volatilitas pasar yang tinggi, dan investor harus memantau dengan cermat reaksi pasar pasca persetujuan ETF, serta aliran dana, untuk merumuskan strategi investasi mereka dengan lebih baik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: