Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wacana Ina Digital, Menkominfo Budi Arie: Lebih Cepat, Lebih Berkualitas

Wacana Ina Digital, Menkominfo Budi Arie: Lebih Cepat, Lebih Berkualitas Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi memberikan keterangan pers terkait Peluncuran Desk Pengawasan Pemilu 2024 di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Selasa (28/11/2023). Kominfo bekerja sama dengan Bawaslu dan Polri meluncurkan desk pemilu dan buku saku guna menjaga berlangsungnya proses Pemilu 2024 dengan tertib. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi buka suara terkait dengan integrasi pelayanan masyarakat melalui  Program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai Ina Digital.

Ia menyatakan platform itu menjadi upaya Pemerintah melakukan transformasi pelayanan publik kepada masyarakat.

Baca Juga: Turun Bereskan Hoax Saat Pemilu, Menkominfo Budi Arie Puji Gerak Pro-aktif PWI

“Presiden sudah menentukan bahwa nanti platform SPBE kita namanya Ina Digital. Jadi semuanya serba digital, pelayanan publik juga harus lebih terus bertransformasi digital, lebih cepat, lebih berkualitas, segala hal bisa kita selesaikan dengan kemajuan teknologi digital,” jelasnya usai menghadiri Peringatan HUT ke-30 Masyarakat Telekomunikasi di Jakarta Selatan, dilansir Jumat (12/1).

Melalui platform Ina Digital, Pemerintah akan terus mengembangkan integrasi antarkementerian dan lembaga untuk mewujudkan satu portal layanan nasional.

“Jadi ketika (masyarakat) mau cari layanan kesehatan, pendidikan, bantuan sosial semuanya bisa lebih mudah,” tandas Menkominfo.

Sesuai target Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan pengembangan dan penerapan layanan pemerintahan berbasis digital, Menteri Budi Arie menegaskan kementerian dan lembaga akan terus bekerja cepat.

“Semua ekosistemnya lagi disiapkan, yang pasti tahun ini. Pak Presiden minta supaya bulan 6 sudah mulai bisa beroperasi terutama identitas kependudukan digital dulu. Menurut laporan Menteri Dalam Negeri baru 10 juta data kependudukan yang sudah migrasi ke digital, kita mengharapkan seluruh data kependudukan ini nanti bisa segera selesai,” jelasnya.

Menkominfo menegaskan percepatan transformasi layanan pemerintahan berbasis digital merupakan bagian dari upaya mengakselerasi transformasi digital nasional.

Baca Juga: Putus Akses Lebih dari 800 Ribu Konten, Gerak Cepat Menteri Budi Arie Berantas Judi Online

"Transformasi digital ini kan keniscayaan, kalau nggak kita ditinggal, maka pemerintah harus meningkatkan pelayanan publik. Nah pelayanan publik yang meningkat tidak ada lagi selain transformasi digital," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: