Gandeng Jerman, Menkomdigi Siap Optimalisasi Tata Kelola Internet di Indonesia
Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Menkomdigi) Meutya Hafid memperkuat kerja sama internasional melalui pertemuan bilateral strategis hingga penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di International Digital Dialogue Conference (IDDC) 2024.
Meutya Hafid menegaskan pentingnya transformasi digital berbasis prinsip inklusivitas, pemberdayaan, dan kepercayaan. Pihaknya menekankan pentingnya akses internet yang tak hanya dapat diandalkan namun juga terjangkau untuk semua kalangan masyarakat dari Indonesia.
Baca Juga: Menkomdigi Buka Peluang Investasi di Sektor Digital dari Oman
“Pemerintah Indonesia memprioritaskan tersedianya akses internet yang dapat diandalkan dan terjangkau bagi semua warga negara, menciptakan ekosistem ekonomi digital yang memberdayakan masyarakat, serta meningkatkan literasi media dan digital di kalangan masyarakat.” ujar Meutya, dilansir Minggu (24/11).
Adapun pihaknya telah menjalin kerja sama strategis dengan Jerman. MoU ini mencakup enam area utama yakni kebijakan dan strategi digital, kebijakan data, proses dan tata kelola internet, teknologi digital, transformasi digital berkelanjutan dan inklusi digital, termasuk pengembangan infrastruktur ekonomi digital dan akses internet.
Di sisi lain, Menkomdigi Meutya juga mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Takuo Imagawa. Pertemuan ini untuk membahas tantangan digital global, termasuk potensi dan risiko yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan (AI).
Ia menekankan perlunya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan transformasi digital. Kerja sama ini diharapkan menjadi pendorong bagi percepatan transformasi digital nasional melalui kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai pihak termasuk negara-negara sahabat.
Baca Juga: DPR Optimis Desk Pilkada Bentukan Kemenko Polkam Bisa Antisipasi Potensi Konflik
“Pertemuan dengan Menteri Digital dan Perhubungan Jerman dan Wakil Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang menunjukkan bahwa digitalisasi berjalan amat cepat, melintasi batas-batas negara. Demikian juga, tantangan seperti kejahatan digital terlalu besar untuk dihadapi sendiri. Kolaborasi adalah kunci untuk memastikan bahwa digitalisasi memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia dan mengurangi atau bahkan menghilangkan resiko yang dapat muncul .” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement