Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PHK Google Ramai Dibicarakan, Prabowo-Gibran Memiliki Solusi Hilirisasi Digital

PHK Google Ramai Dibicarakan, Prabowo-Gibran Memiliki Solusi Hilirisasi Digital Kredit Foto: Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada masa di mana pemecatan karyawan semakin sering terjadi di industri teknologi, Prabowo-Gibran telah mengusulkan hilirisasi digital sebagai langkah strategis. Langkah ini diambil sebagai tanggapan terhadap gelombang PHK yang terjadi di banyak perusahaan teknologi besar global, termasuk Google.

Baru-baru ini, Google melalui perusahaan induknya, Alphabet Inc., mengumumkan pemecatan massal karyawannya dari berbagai departemen, termasuk divisi Google Assistant, augmented reality, dan departemen teknik utama. Menurut laporan Bloomberg, langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi pengurangan biaya dan mencerminkan tren global menuju otomatisasi yang didukung oleh AI.

Situasi ini membawa dampak signifikan pada pasar tenaga kerja, khususnya di Indonesia. Sebagai respons, Prabowo-Gibran mengajukan konsep hilirisasi digital sebagai cara untuk mengembangkan sektor ekonomi digital Indonesia secara menyeluruh, dari tahap awal hingga akhir.

Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming, menekankan pentingnya mempercepat beberapa inisiatif penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Salah satu fokus utama yang disoroti adalah kebijakan hilirisasi, yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mendesak agar kebijakan ini tidak hanya dilanjutkan tetapi juga ditingkatkan.

Hilirisasi, sebuah konsep yang bertujuan mengolah bahan baku menjadi produk jadi, dianggap krusial tidak hanya untuk sektor tambang, tetapi juga untuk sektor-sektor vital lainnya seperti pertanian, perikanan, dan khususnya sektor digital.

Baca Juga: Survei indEX: Prabowo-Gibran 51,1%, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Saling Kejar

Dalam sambutannya pada pembukaan debat cawapres yang diselenggarakan di JCC, cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran, menekankan pentingnya pengembangan talenta dengan keterampilan masa depan atau 'future skills' untuk mewujudkan Indonesia Emas.

"Untuk menuju Indonesia emas, kita harus mampu merubah future challenge menjadi future opportunity, kita harus punya future talents yg dilengkapi future skills," kata Gibran dalam pembukaan debat cawapres yang diselenggarakan di JCC.

Dalam konteks hilirisasi digital, Gibran berencana untuk meningkatkan kemampuan anak-anak muda Indonesia dalam bidang-bidang kunci seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain, robotik, perbankan syariah, dan mata uang kripto.

Hilirisasi digital ini diharapkan dapat menyiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi pelaku utama dalam revolusi industri 4.0.

Kebijakan hilirisasi yang diusulkan oleh cawapres Gibran merupakan langkah strategis untuk mengubah Indonesia dari negara yang bergantung pada konsumsi menjadi negara produsen yang mandiri dan kompetitif. Dengan mengolah bahan baku menjadi produk jadi, Indonesia dapat menambah nilai ekonomi dari sumber daya alam dan intelektualnya.

 Baca Juga: Relawan Mas Gibran Sukses Menggelar Kegiatan Acara Bagi Sembako di Beberapa Provinsi Berbeda

Selain itu, hilirisasi akan membantu Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekspor, serta memperkuat posisi negara di panggung global. Dengan memfokuskan pada pengembangan SDM yang mampu bersaing di era digital, Indonesia dapat mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

Hilirisasi, dalam konteks yang digariskan oleh Gibran, bukan hanya strategi ekonomi, tetapi juga rencana pengembangan sosial yang inklusif. Melalui pendekatan ini, Indonesia tidak hanya bertujuan untuk kemajuan ekonomi, tetapi juga untuk memastikan bahwa kemajuan tersebut dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, menciptakan kesempatan yang sama bagi semua.

Dengan fokus Prabowo-Gibran pada hilirisasi, Indonesia berpotensi besar untuk bertransformasi menjadi negara yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga kaya akan inovasi dan teknologi. Langkah ini akan membantu Indonesia dalam berkompetisi di pasar global, meningkatkan kualitas hidup warganya, dan mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: