Sentil Peneriak Satu Putaran Lebih Hemat, Anies: Tahu-Tahu, Enggak Masuk Putaran Kedua
Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara tentang anggapan pemilu satu putaran bisa menghemat pengeluaran negara.
Hal itu dia ungkap dalam acara Desak Anies edisi ke-19 di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024). Anies menilai, gelaran Pemilu bukan sekadar mahal dan murah.
Baca Juga: Bidik 'Modernisasi' Purwokerto, Anies Baswedan: Kabupaten Punya Rasa Kota
"Kenapa? Karena kita melibatkan pemilih yang jumlahnya, DPT, lebih dari 200 juta," kata Anies di Purwokerto, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024).
Anies menilai wajar besarnya pengeluaran negara akibat gelaran Pemilu. Pasalnya, kata dia, Indonesia menempati posisi keempat negara terbesar dan posisi ketiga negara demokrasi terbesar.
Kendati begitu, Anies menyebut pengeluaran negara untuk Pemilu hanya sebagian kecil dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"APBN kita itu 3.300 triliun. Jadi kalau 27 triliun itu sekitar 0,15-16 persen untuk menentukan arah republik ini, arah republik ini," ungkapnya.
Menurutnya, kemauan satu putaran dalam pemilu berpotensi mengurangi gekiat demokrasi rakyat. Dia mengaku khawatir, keinginan satu putaran akan menghilangkan proses demokrasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement