PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) secara konsisten terus mengawal roadmap transformasi digital sektor energi melalui inovasi yang masif.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman mengatakan, transformasi digital merupakan aspek penting dalam menjalankan sektor bisnis kilang dan petrokimia guna menunjang efisiensi bisnis hingga memaksimalkan profit kilang.
Taufik menyebut, saat ini Kilang Pertamina Internasional mengemban mandat dual growth dalam menjawab tantangan energi nasional dan global.
Baca Juga: Pertamina NRE sepakati Komersialisasi Kredit Karbon bersama PTPN III
"Artinya, KPI harus mampu menjaga realibilitas sebagai salah satu pemain utama di bisnis migas, sekaligus mempersiapkan agilitas menyambut era transisi negeri yang lekat dengan teknologi low carbon. Guna mencapai visi tersebut, Kilang Pertamina Internasional harus terus adaptif, termasuk melalui roadmap digitalisasi yang kokoh,” ujar Taufik dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (2/2/2024).
Taufik mengatakan, inovasi digitalisasi yang diciptakan oleh KPI bukanlah hal baru. Saat ini, tak kurang dari 500 aplikasi digunakan untuk menyokong empat lingkup bisnis utama KPI termasuk diantaranya aplikasi penunjang HSSE, aplikasi operasional hingga komersial.
Salah satu aspek terpenting dari adanya digitalisasi di bisnis kilang dan petrokimia adalah fungsinya sebagai insight generator.
Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Fasilitasi Pembelian Kredit Karbon untuk Penerbangan
“Artinya, tools yang kita gunakan harus mampu mengolah data menjadi informasi yang akurat serta mempertajam kemampuan pengambilan keputusan dan pada akhirnya meningkatkan value creation dan profit. KPI telah menciptakan tak kurang dari 500 aplikasi termasuk Dashboard Monitoring guna mendukung optimasi bisnis. Kedepannya kita targetkan adanya penyempurnaan serta konsolidasi agar aplikasi-aplikasi tersebut semakin powerful," ujarnya.
Taufik menambahkan KPI bersama dengan Pertamina Group memiliki target meningkatkan maturitas data analytic Pertamina dari angka 2 menjadi 3 bahkan 4.
"Berdasarkan evaluasi, sudah banyak hal positif dari inovasi digital KPI termasuk pengambilan keputusan berdasarkan dashboard operasional hingga adopsi metodologi yang agile. Tentunya di tahun-tahun ke depan, kami terus meningkatkan perbaikan dan percepatan digitalisasi,” ungkapnya
Lanjutnya, Ia menegaskan bahwa KPI terus berkolaborasi dengan Pertamina Group untuk menerapkan tiga pilar utama bisnis Pertamina yaitu, Keberlanjutan, Pengembangan Teknologi Migas dan Low Carbon, serta teknologi digitalisasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement