Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hasil Debat Capres Terakhir, TPD Ganjar-Mahfud Optimis Genjot Elektoral Suara di Jabar

Hasil Debat Capres Terakhir, TPD Ganjar-Mahfud Optimis Genjot Elektoral Suara di Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Usai debat Capres putaran terakhir, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Pasangan Ganjar-Mahfud optimistis bisa meningkatkan elektoral suara di Jawa Barat. 

Debat kelima capres 2024 kali ini mengangkat tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia dan Inklusi.

Ketua TPD Ganjar-Mahfud Jabar, Ono Surono mengatakan saat debat capres tersebut, Ganjar Pranowo menguasai materi yang ditanyakan. Misalnya tentang teknologi inklusi kebudayaan. 

"Tentunya ini sudah sangat menggambarkan bagaimana seseorang yang mempunyai pengalaman akan mampu menjawab dan menjadikan debat ini cukup menarik,"kata Ono kepada wartawan disela nonton bareng Debat Capres Putaran terakhir di kantor TPD Ganjar-Mahfud Jabar jl Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (4/2/2024) malam.

Menurutnya, Ganjar juga dengan tepat menjawab persoalan kesehatan. Bahwa tindakan preventif lebih baik jika dibandingkan dengan promotif dan kuratif. 

"Artinya lebih baik mencegah daripada mengobati karena mengobati ini perlu dana yang sangat besar dan tadi oleh Pak Ganjar sudah digambarkan bagaimana pengalaman beliau di Jawa Tengah bahwa preventif lebih baik," jelasnya.

Selanjutnya, sekilas tentang bidang Kebudayaan. Ia menuturkan bagaimana kebudayaan Indonesia itu menjadi jati diri yang memberikan peluang yang seluas-luasnya kepada para pelakunya sehingga bisa mengembangkan diri. 

"Tadi sebenarnya pertanyaannya kepada Pak Prabowo dan tidak dijawab tentang pertanyaan soal komersialisasi kebudayaan. Mungkin karena beliau (Prabowo) kurang pengalaman di bidang kebudayaan," ungkapnya.

Dia menegaskan pihaknya meyakini dengan pengalaman Ganjar sebagai Gubernur dan dua kali sebagai anggota DPR RI bisa menguasai berbagai materi selama debat berlangsung.

"Bukan hanya bicara tapi beliau sudah melaksanakan apa yang telah dilakukan selama 5 tahun di Jawa Tengah," tegasnya.

Baca Juga: Gelar Tikar Ganjar di Yogyakarta: Isu Perempuan dan Anak Menjadi Sorotan

Ketua DPD PDIP Jabar ini mengungkapkan secara keseluruhan TKD Ganjar-Mahfud Jabar mengaku optimistis bisa meningkatkan elektoral suara di Jawa Barat. Pasalnya, hal ini merupakan tema yang benar-benar sesuai dengan harapan Ganjar Pranowo.

"Kita yakin bahwa ini debat terakhir yang akan menaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud," tegasnya.

Berkenaan dengan Terget suara Ganjar-Mahfud di Jabar, ia mengaku optimis akan meraih suara 100 persen, meskipun sebelumnya memilki Raihan suara 40 persen.

Berbagai upaya yang sudah dilakukan dilakukan TPD Ganjar-Mahfud Jabar seperti rapat umum dan hajatan rakat di Kota Bandung dan Kota Cirebon.

"Selanjutnya akan digelar di Garut dan tanggal 9 Ferburai akan digelar di Sukabumi dan Kabupaten Bogor," katanya.

Sedangkan Cawapres Mahfud MD beberapa kali sudah mengunjungi Jawa Barat seperti basis-basis kaum Nahdiyin dan basis-basis Islam di Priangan Timur. 

"Tentunya, ini menjadi harapan kita agar Ganjar-Mahfud bisa lebih diterima dan dipilih oleh rakyat Jawa Barat," ungkapnya.

Baca Juga: TPN Ganjar Mahfud Rangkul Pemuda di Bandung Sambil Bebersih Sungai Cikapundung

Ditanya soal mundurnya  Basuki Cahaya Purnama (Ahok) dari Komisaris Utama PT Pertamina,  ia menyebutkan bahwa Ahok belum bergerak. Namun, hal inilah yang membedakan antara pasangan Ganjar-Mahfud dan yang lainnya. Bahwa, para pendukung pasangan calon nomor urut 3 ini sangat patut terhadap peraturan Undang-Undang.

"Selama peraturan itu melarang bagi pejabat negara, menteri, ASN, Komisaris, Direktur BUMN mana kala dia sudah menyatakan dukungannya secara terbuka kepada Ganjar-Mahfud maka dia merelakan jabatannya di posisi sebelumnya dan fokus untuk memenangkan Ganjar-Mahfud," jelasnya.

"Kita tunggu pak Ahok baru muncul kemarin mudah-mudahan bisa membawa sebuah perubahan yang lebih cepat lagi terutama terkait dengan isu-isu yang sering diagungkan pak Ahok seperti pembeerantasan korupsi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: