Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Marsha Damita PSI: Indonesia Harus Beralih ke Energi Terbarukan

Marsha Damita PSI: Indonesia Harus Beralih ke Energi Terbarukan Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perubahan iklim menjadi perhatian caleg PSI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta 2 nomor urut 4, Marsha Damita Siagian. Menurut Marsha yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI, sudah saatnya Indonesia melakukan transisi energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan yang rendah karbon dan ramah lingkungan.

"Pengembangan kendaraan listrik di tanah air ditunjang oleh keunggulan strategis karena Indonesia memiliki cadangan bijih nikel yang sangat besar yang merupakan komponen utama baterai listrik," ujar Marsha pada Kamis (8/2).

"Selain itu ditambah dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar di nusantara seperti biomassa, panas bumi, hidro, surya, angin, laut, dll yang diperkirakan oleh pemerintah akan mencapai setidaknya 3.500 GW, memberikan peluang unik bagi Indonesia dan warga Jakarta, sebagai cara untuk mengurangi polusi yang secara perlahan-lahan membunuh kita semua," lanjutnya.

Untuk meningkatkan penggunaan mobil listrik dan mengembangkan energi terbarukan, jika terpilih menjadi anggota dewan, Marsha yang pernah menjadi dosen di Lasalle International College dan ESMOD Jakarta berniat untuk melakukan beberapa hal seperti:

Baca Juga: PSI Dinilai Hoki Gegara Miliki Anak Jokowi, Kaesang: PDIP Punya Presiden

  1. meningkatkan subsidi untuk pembelian kendaraan listrik karena harga kendaraan listrik masih mahal dibandingkan dengan kendaraan pembakaran tradisional,
  2. menjaga harga listrik pada tingkat yang wajar untuk memastikan bahwa biaya mengendarai kendaraan listrik tetap jauh lebih murah dibandingkan dengan mengendarai kendaraan pembakaran,
  3. memberi insentif kepada pengembangan proyek energi terbarukan dengan menjamin profitabilitas minimum untuk proyek-proyek ini dan dengan menyederhanakan proses administrasi yang terkait dengan pengembangan proyek-proyek tersebut, dan
  4. mengesahkan RUU untuk meningkatkan investasi di jaringan listrik Indonesia, untuk memastikan jaringan listrik dapat menyerap energi terbarukan yang terputus-putus.

Dalam hal daya tahan baterai mobil listrik, Marsha yang banyak menghabiskan menimba ilmu di luar negeri menambahkan bahwa para produsen mobil harus terus meningkatkan daya tahan baterai listrik agar tidak terlalu sering diganti karena proses produksi baterai yang tidak dapat dihindari akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.

Jika terpilih menjadi anggota DPR RI, Marsha kelahiran Jakarta 2 Juni 1984 juga akan fokus untuk membenahi penggunaan air tanah yang berlebihan, terutama di daerah pesisir.

"Pemompaan air tanah yang berlebihan memiliki dua akibat buruk, pertama, cadangan air tawar kita semakin menipis, dan kedua, kita tenggelam di bawah permukaan air laut, seperti yang terjadi di Jakarta Utara," tandas Marsha yang mengawali karir di PSI semenjak tahun 2017 sebagai simpatisan.

"Mungkin untuk rumah-rumah kecil penggunaan air tanah tidak menjadi masalah jika dilihat dari pendapatan atau kemampuan penghuninya. Tapi untuk rumah mewah, perkantoran, mal atau industri, penggunaan air tanah harus dihentikan," ujar Marsha.

Kita harus mulai dengan meningkatkan kualitas jaringan distribusi air secara signifikan serta memastikan bahwa seluruh wilayah Jakarta terhubung dengan jaringan air. Jika masalahnya adalah bendungan tidak dapat menyediakan air yang cukup untuk Jakarta, maka kita dapat mempertimbangkan untuk membangun pabrik desalinasi yang menyuling air asin dalam jumlah besar menjadi air tawar," lanjutnya.

Baca Juga: PSI Janjikan Pembangunan Bandara di Bali Utara

Ketika ditanya mengenai pentingnya pembangunan tanggul laut raksasa untuk mencegah abrasi dan banjir rob, Marsha yang pernah menjadi Miss Indonesia 2006 mewakili Provinsi Sumatera utara menegaskan bahwa hal tersebut memang dibutuhkan oleh Jakarta dan kota-kota lain yang berpotensi tenggelam, namun saat ini masih dalam tahap pengerjaan oleh pemerintah pusat, meskipun hal tersebut tidak dapat mencegah Jakarta untuk tidak menggunakan air tanah secara berlebihan.

"Ambisi saya adalah untuk mendamaikan kebutuhan vital untuk melindungi lingkungan dengan kebutuhan yang tidak kalah pentingnya untuk melindungi hak-hak dasar rakyat Indonesia untuk hidup layak dan aman, dalam ekonomi yang terus berkembang," tegas Marsha. 

Diakhir penjelasannya Marsha menambahkan banyak parameter yang harus diperhitungkan dalam menyusun kebijakan energi dan lingkungan. Energi harus tetap melimpah dan terjangkau agar ekonomi kita dapat terus tumbuh dan standar hidup masyarakat Indonesia dapat terus meningkat. Kedaulatan energi juga sangat penting, karena kita tidak bisa bergantung pada negara lain untuk menerangi kota-kota kita.

"Namun, kita juga harus benar-benar sadar bahwa krisis iklim yang sedang dihadapi dunia mengancam Indonesia dan kita harus bertindak," tutup Marsha.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: