Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PB HMI Ajak Masyarakat Kawal Demokrasi Indonesia

PB HMI Ajak Masyarakat Kawal Demokrasi Indonesia Kredit Foto: HMI
Warta Ekonomi, Bandung -

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengajak seluruh Kader HMI dan masyarakat umum untuk ikut serta mengawal jalannya demokrasi Indonesia yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luberjurdil).

Ajakan itu disampaikan langsung oleh Ketua Bidang Politik & Demokrasi PB HMI periode 2024-2026, Bambang Irawan dalam menindaklanjuti Konferensi Pers yang telah dilakukan Ketua Umum PB HMI pada 9 Februari 2024 di sekretariat PB HMI, Jakarta.

Baca Juga: Istri Anies dan Istri Gus Imin Silaturahmi ke Sejumlah Pondok Pesantren di Sampang Madura

"Sesuai arahan ketua umum kita dalam konferensi pers kemarin, beliau menginstruksikan ke seluruh jajaran pengurus struktural maupun anggota untuk melakukan pengawalan terhadap proses berjalannya pemilu pada 14 Februari 2024 akan datang, tentu dimulai dari mengawal TPS masing-masing agar terwujudnya Pemilu yang berintegritas dengan menjujungi tinggi asas luber dan jurdil seperti arahan ketua umum kita," jelas Bambang dalam keterangan resminya, Sabtu (10/2/2024)

Pria yang akrab disapa Jibon itu menilai perjalanan demokrasi dalam beberapa dekade terakhir ini sedang mengalami ujian berat.

"Terlebih lagi dalam beberapa waktu belakangan, ujian itu terasa jauh lebih berat. Mulai penjegalan konstitusi, pelanggaran norma dan etika demokrasi, hingga pengabaian terhadap prinsip-prinsip fundamental pelaksanaan proseduralitas pemilu," jelasnya 

Pengacara muda asal Palembang itu lebih jauh menyebutkan, degradasi nilai demokrasi yang terjadi akhir-akhir ini sebagian besar dilakukan oleh pihak-pihak yang justru seharusnya paling bertanggung jawab dalam menjaga marwah dan martabat konstitusi negara.

Baca Juga: Pendukung Tulis Harapan di Karung Putih, Relawan Blak-blakan: Anies Tidak Sendiri

"Ketika orang yang semestinya lebih bertanggung jawab dalam melindungi konstitusi bertindak sebaliknya (merusakan tatanan nilai), maka yang terjadi adalah dekadensi dan degradasi penguatan konsolidasi demokrasi itu sendiri," ungkapnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: