Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rayakan Imlek, Wapres Ma'ruf Amin Ajak Umat Konghucu Gelorakan Pemilu Damai

Rayakan Imlek, Wapres Ma'ruf Amin Ajak Umat Konghucu Gelorakan Pemilu Damai Kredit Foto: BPMI Setwapres

Menurutnya, kerukunan dan persatuan di tanah air, salah satunya, dapat diperkuat melalui budaya malu yang telah tertanam di masyarakat Nusantara secara turun-temurun.

“Rasa malu merupakan sifat fundamental untuk terwujudnya kebaikan sekaligus untuk menciptakan jarak dari keburukan. Seseorang yang memiliki rasa malu akan takut melakukan tindakan yang tidak sesuai norma, nilai, dan etika. Dengan demikian, ia tidak akan melakukan perbuatan yang menyakiti sesamanya,” katanya.

Baca Juga: Isi Masa Tenang Kampanye, Anies Hadiri Ulang Tahun Istri Jusuf Kalla

Oleh karena itu, ia juga mendorong peran seluruh pemuka agama, termasuk pemuka agama Konghucu, dalam membudayakan rasa malu di kalangan umat. 

“Ajaran, nasihat, dan edukasi kepada umat terus diperlukan, agar rasa malu dalam diri individu mampu berkembang menjadi sebuah tata nilai komunal yang mengukuhkan identitas bangsa. Dengan demikian, keteraturan, kerukunan, dan persatuan bangsa ini senantiasa terpelihara,” ucap Wapres.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, untuk pertama kalinya, tahun ini Kementerian Agama memfasilitasi perayaan nasional Hari Raya Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili sebagai wujud kepedulian negara dan pemerintah terhadap umat Konghucu dan terjalinnya hubungan yang harmonis di antara sesama warga bangsa.

“Konghucu adalah salah satu elemen bangsa yang ikut memperkuat persatuan nasional. Negara mengakui keberadaan agama Konghucu sama seperti agama lain dan menjamin hak umat Konghucu untuk mengamalkan ajaran agama dengan mengekspresikan nilai-nilai budayanya di tanah air yang kita cintai ini,” tutur Yaqut.

Selanjutnya, Ketua Umum MATAKIN Budi Santoso Tanuwibowo mengungkapkan bahwa bangsa ini mempunyai harta yang sangat berharga berupa persatuan yang telah dibangun selama 350 tahun. Modal penting Indonesia ini diharapkan tidak rusak hanya karena konstestasi politik dalam Pemilu 2024.

“Jangan sampai bangsa ini terpecah-belah hanya karena kepentingan sesaat. Kita membangunnya 350 tahun, ditambah 78 tahun, dan kita pun belum puas. Jangan, jangan, jangan sampai kalau apa yang kita takutkan itu [bangsa terpecah-belah] terjadi,” harap Budi. 

Baca Juga: Transformasi Bisnis, Kantor Cabang BTN Disulap Makin Produktif

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dan jajaran Kementerian Agama, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Masykuri Abdillah, Muhammad Imam Aziz, dan Tim Ahli Wapres Nurdin Tampubolon dan Farhat Brachma. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: