Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmikan Makassar New Port, Jokowi Yakin Biaya Logistik Kian Efisien

Resmikan Makassar New Port, Jokowi Yakin Biaya Logistik Kian Efisien Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo baru-baru ini telah meresmikan Makassar New Port (MNP). Proyek Strategi Nasional ini digadang-gadang akan mendongkrak efisiensi logistik di Indonesia.

Jokowi menyampaikan persaingan antar negara saat ini betul-betul sangat ketat. Siapa yang memiliki efisiensi yang baik yang akan memenangkan pertandingan dan persaingan. Sepuluh tahun lalu biaya logistik nasional berada di angka 24% padahal negara lain 9-12% karena tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan kawasan industri.

Baca Juga: Melihat Untung Rugi Kebijakan Hilirisasi Nikel Pemerintahan Jokowi

“Sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14%. Sudah turun banyak tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara lain dan ini menjadi PR kita bersama,” ujarnya, Kamis (22/2).

Presiden Jokowi menjelaskan, pelabuhan ini merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Tanjung Priuk. Kedalaman yang dalam juga membuat pelabuhan ini sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar yang mengangkut kontainer. Makassar New Port juga dilengkapi dengan kapasitas total saat ini 2,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) peti kemas juga menjadi angin segar bagi perusahaan pelayaran.

“Makassar New Port yang lama itu kapasitasnya 750 ribu TEUs (twenty-foot equivalent unit) per tahun dan sekarang 2.5juta TEUs per tahun, ini lompatan yang sangat tinggi sekali. Kita lihat nanti bagaimana progres perkembangan pelabuhan ini yang akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia Bagian Timur yang diharapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik di tanah air kita,” tambah Jokowi.

Adapun Dermaga MNP Tahap 1A, 1B dan 1C yang diresmikan tersebut memiliki panjang total 1.280 meter dan dibangun PT Pelabuhan Indonesia (Persero) di atas lahan seluas 52 hektare guna menopang pertumbuhan perekonomian di wilayah timur Indonesia.

Pembangunan MNP Tahap 1A, 1B, dan 1C ini menyerap investasi senilai Rp5,4 triliun dan masih berlanjut dengan pengadaan peralatan bongkar muat, penambahan fasilitas dan pengembangan MNP Tahap 1D yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan pasar dengan anggaran investasi hingga Rp10 triliun.

Adapun fasilitas yang ada di mega proyek MNP saat ini yaitu 6 unit Container Crane (CC), 16 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), 2 unit Reach Stacker (RS), 15 unit Terminal Tractor, 1 unit Forklift 2 ton dan 392 unit Reefer Plug. Keseluruhan alat telah mendukung program green port atau terelektrifikasi telah menggunakan listrik.

Baca Juga: Pengamat Sebut Keberpihakan Jokowi Jadi Salah Satu Alasan Pemilu 2024 Jadi yang Terburuk

Dengan pelayanan 24/7 atau 24 jam selama 7 hari, kehadiran MNP yang nantinya akan terintegrasi dengan sebuah kawasan industri berskala besar dan juga rel kereta api yang menghubungkan kota-kota di Sulawesi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia secara luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: