Tingkatkan Hubungan Ekonomi, Menko Airlangga dan Menteri Inggris Bahas Kerja Sama Strategis Ini!
Kerja sama ekonomi Indonesia-Inggris tampaknya terus berlanjut. Hal itu terlihat dari pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Anne-Marie Trevelyan yang berlangsung belum lama ini.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga dan Menteri Anne-Marie membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Inggris serta mendiskusikan beberapa isu geopolitik terkini seperti perkembangan aksesi Indonesia untuk masuk menjadi anggota The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan reformasi World Trade Organization (WTO) dalam pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (MC13).
Baca Juga: Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Solid pada 2024, Ini 2 Indikatornya!
Sebelumnya, Menko Airlangga mengapresiasi Pemerintah Inggris atas dukungan terhadap proses aksesi Indonesia menjadi anggota OECD, setelah OECD secara resmi memutuskan untuk membuka diskusi dengan Indonesia beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik juga membagikan pengalaman Inggris yang telah menjadi anggota ke-12 Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) pada pertengahan tahun lalu.
“Mungkin butuh waktu sekitar dua tahun dari proses pengajuan hingga resmi menjadi negara anggota CPTPP. Terdapat beberapa ketentuan yang perlu disiapkan, untuk itu Pemerintah Inggris juga siap untuk memberikan dukungan kepada Indonesia untuk bergabung dalam CPTPP,” ujar Menteri Anne-Marie.
Menko Airlangga memandang bahwa dengan bergabungnya Indonesia ke dalam CPTPP merupakan langkah ke depan yang signifikan untuk sistem peraturan yang lebih terintegrasi dan juga bisa dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan perdagangan, investasi, serta kerja sama teknis dengan negara mitra kawasan lainnya.
Baca Juga: Inggris-Indonesia Meresmikan Panduan Disabilitas untuk Ketenagakerjaan dan Bisnis
Di samping itu, Inggris bersama Indonesia telah menjadi Ketua Bersama untuk kegiatan Forest, Agriculture Commodity Trade (FACT) Dialogue. Kegiatan tersebut terjalin antar Pemerintah berbagai negara yang merupakan negara produsen dan konsumen utama untuk komoditas pertanian yang diperdagangkan secara internasional.
Hal itu karena Indonesia akan mengakhiri masa sebagai Ketua Bersama FACT Dialogue pada Maret 2024 mendatang, maka Inggris selaku Ketua Bersama juga diundang hadir pada kegiatan FACT Forum 2024 yang akan diselenggarakan pada 6-8 Maret 2024 di Bali.
Baca Juga: Lewat West Java Economic Society 2024, Jabar Perkuat Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi
Menko Airlangga juga membagikan pengalaman Indonesia dalam digitalisasi di bidang pendidikan melalui pelaksanaan Kartu Prakerja, serta digitalisasi bidang kesehatan saat penanganan pandemi Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi.
Pertemuan juga membahas beberapa isu kerja sama lainnya, misalkan di bidang kesehatan dan produk farmasi, pertanian termasuk pengembangan komoditas kelapa sawit yang berkelanjutan, serta sektor maritim dan perikanan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement