Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rp680 Miliar Siap Dicetak Anak Hutama Karya dari JTTS

Rp680 Miliar Siap Dicetak Anak Hutama Karya dari JTTS Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anak Usaha Hutama Karya, PT Hakaaston (HKA) berkomitmen untuk terus meningkatkan target kinerja perusahaan, pihaknya yakin akan bisa mencapai pendapat hingga Rp680 Miliar di 2024.

Direktur Operasi HKA, Martin Nababan menyatakan sejumlah faktor yang akan membantu perusahaan berada depan mata, khususnya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). 319,3 KM ruas baru dari jalan tersebut siap dikelola perusahaan. 

Baca Juga: Hutama Karya Bongkar Tarif Gerbang Tol Lima Puluh - Junction Indrapura

“Ruas Sigli - Padang Tiji - Seulimeum dari 35,7 KM menjadi 74,1 KM, Binjai - Brandan dari 20 KM menjadi 58 km, Kuala Tanjung - Indrapura - Tebing Tinggi - Dolok - Sinaksak dari 28,3 menjadi 83,8 km, Indrapura - Kisaran (seksi 1 & 2) dari 15,7 KM menjadi 47,7 KM, dan Pekanbaru - Bangkinang - Koto Kampar dari 31 KM menjadi 55,7 KM adalah ruas yang akan kami operasikan di tahun ini,” ujar Martin Nababan.

HKA juga telah menyiapkan strategi untuk memberikan pelayanan maksimal dan meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tol.

Yakni, dengan merancang empat aplikasi utama yakni, Astoll yang merupakan platform untuk memberikan informasi real-time tentang kondisi jalan tol, CCTV live, lokasi area istirahat, tarif tol, dan fitur tanggap darurat.

Kemudian HKA Trom (Toll Road Operation and Maintenance) yang mendukung pekerjaan petugas tol dalam memberikan pelayanan di ruas tol.

Serta HKA Today dan LAMPS atau Live Asphalt Monitoring System yang menjadi platform penting bagi pemeliharaan jalan tol serta pemantauan logistik hotmix di seluruh unit produksi.

Baca Juga: Lomba Taman Ruas Jalan Tol Warnai Ulang Tahun Jasa Marga ke-46

Saat ini HKA telah mengoperatori 13 ruas di Jalur Trans Sumatera (JTTS) dan 2 ruas di Pulau Jawa yang merupakan milik Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero), Indonesia Investor Authority (INA) dan PT Hutama Marga Waskita (HAMAWAS).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: