Pigijo Luncurkan Paket Wisata Khusus Untuk Para Relawan Kemanusiaan
Dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dan juga bentuk going concern sebagai perusahaan terbuka, PT Tourindo Guide Indonesia Tbk atau Pigijo meluncurkan paket wisata khusus untuk relawan kemanusiaan Buddha asal Malaysia ke Desa Wisata sekitar Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Inovasi ini dihasilkan dari pengamatan Pigijo yang melihat potensi besar dari para wisatawan dengan minat khusus yang tersebar di seluruh dunia.
Hal ini senada dengan Menparekraf Sandiaga Uno yang menyoroti bahwa wisata minat khusus berbasis komunitas bertumbuh sangat signifikan dan menjadi Tren Pariwisata Indonesia 2024.
Selama lima hari mulai 2 hingga 6 Maret 2024, para relawan kemanusiaan Buddha asal Malaysia diajak untuk mengunjungi desa wisata sekitar Candi Borobudur. Di sana mereka melakukan berbagai kegiatan seperti membatik, karawitan, VW sunset tour Borobudur, hingga spa dan massage tradisional.
Selain itu para peserta tour juga mengeksplor Candi Borobudur, Candi Prambanan, Museum Ullen Sentalu, hingga menikmati malam di Malioboro, Yogyakarta.
Sebelumnya, mereka diajak terlebih dahulu menjelajah Jakarta. Mulai dari Monas, Sekolah dan Rumah Cinta Kasih Cengkareng, PIK Pantjoran, lalu Jing Si Tang dan Hospital Tzu Chi di PIK. Tour berjalan dengan menyenangkan dan inspiratif karena destinasi-destinasi yang mereka jalani sesuai dengan minat dan latar belakang mereka sebagai relawan kemanusiaan Tzu Chi.
Direktur Utama Pigijo Adi Putera Widjaja menuturkan bahwa inovasi yang dilakukan Pigijo sesuai dengan tren pariwisata Indonesia 2024 yang disuarakan pemerintah melalui Kemenparekraf. “Pigijo percaya bahwa tren pariwisata Indonesia di tahun 2024 akan lebih diarahkan kepada jenis pariwisata minat khusus berbasis komunitas. Tour minat khusus ini jadi pembuka yang bagus untuk tour-tour selanjutnya, seperti misalnya tour jelajah masjid, tour belajar bisnis, tour kuliner, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Sementara itu Riyani Wong selaku perwakilan rombongan, menyatakan kepuasan mereka terhadap pengalaman tour yang unik dan berkesan. "Tour ini tidak hanya memberikan kami pandangan mendalam tentang kehidupan masyarakat lokal, tetapi juga memungkinkan kami untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial yang positif. Melihat langsung berbagai proyek kemanusiaan Tzu Chi di Jakarta memberikan kami wawasan tambahan yang tak ternilai. Belum lagi pesona Candi Borobudur dan berbagai kegiatan di desa wisata yang sangat kental dengan seni dan budaya khas Indonesia," paparnya.
Sebagai travel marketplace, Pigijo akan terus menggelar kampanye pemasaran khusus untuk mempromosikan paket wisata ini. Kampanye tersebut akan menyoroti keindahan alam, kearifan lokal, dan kesempatan berkontribusi langsung pada pembangunan masyarakat di sekitar Candi Borobudur.
Paket wisata minat khusus ini diharapkan dapat memperluas pasar pariwisata Indonesia, khususnya dalam menarik perhatian para wisatawan dengan minat khusus seperti layaknya relawan kemanusiaan yang memiliki tujuan berwisata sekaligus memberikan dampak positif pada masyarakat lokal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement