Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Raih Cost Optimization hingga US$1,25 Miliar

Pertamina Raih Cost Optimization hingga US$1,25 Miliar Kredit Foto: Pertamina

Beragam program inovasi terbaik telah dijalankan Pertamina baik hulu, pengolahan, distribusi maupun pemasaran. Di sektor hulu, inovasi yang dijalankan antara lain sentralisasi pengadaan chemical dan borderless operation. Di sektor pengolahan, inovasi yang dilakukan antara lain optimasi pengadaan crude, program efisiensi konsumsi energi dan optimalisasi unit proses. Di sektor distribusi, dilakukan inovasi optimasi rute, parcel size dan tonnase. 

Sementara di sektor commercial & trading, Pertamina menjalankan program efisiensi proses pengadaan LPG & BBM. Selain itu, di Holding Pertamina juga menjalankan program optimasi seperti liability management, renegosiasi pajak, sentralisasi infrastruktur IT, optimasi aset-aset penunjang dan sentralisasi proses pengadaan barang dan jasa. 

Baca Juga: Anies Harap 02 Ikut Menyuarakan Pemilu Jujur dan Adil: Kan Sudah Berkali-kali...

“Sinergi bisnis, digital transformation, revenue enhancement, dan low risk ESG inilah empat fokus untuk meningkatkan cost optimization tahun ini,” ungkapnya. 

Sementara itu, Komisaris Pertamina, Heru Pambudi menyampaikan apresiasi atas segala inovasi dan totalitas dalam menjalankan program optimasi biaya di lingkungan Pertamina Group.

“Untuk meraih visi Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia, implementasi optimasi cost setiap lini Pertamina Group menjadi sangat penting," ucapnya. 

Menurut Heru, pembangunan budaya sadar biaya berpatokan pada revenue melalui program optimasi biaya sebagai perwujudan budaya AKHLAK, terbukti berhasil memperkuat daya tahan Pertamina dan jadi pondasi untuk terus bergerak. 

Baca Juga: PLN Indonesia Power Tambah Pembangkit Hijau di Nusa Penida

"Penggunaan anggaran juga harus optimal, efisien dan governance. Pertamina harus mampu menerapkan prinsip zero tolerance untuk tindakan korupsi," ungkapnya

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: