Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Scalping atau Day Trading, Manakah Gaya Trading yang Harus Dipilih Trader?

Scalping atau Day Trading, Manakah Gaya Trading yang Harus Dipilih Trader? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam dunia trading, terdapat beragam gaya yang dapat digunakan oleh para trader, baik pemula maupun berpengalaman. Dua gaya yang paling populer adalah scalping dan day trading.

Meski keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu memperoleh profit dari pergerakan harga, namun cara dan strategi yang diterapkan berbeda.

Apa itu Scalping?

Scalping adalah gaya trading modern yang memfokuskan pada pengambilan profit dari pergerakan harga kecil dalam banyak transaksi. Ciri khasnya adalah intensitas transaksi yang tinggi, di mana seorang scalper agresif dapat membuka puluhan hingga ratusan posisi per hari.

Target profitnya relatif kecil, biasanya hanya beberapa pip hingga beberapa poin saja, dan hampir semua posisi ditutup dalam satu hari. Scalping umumnya dilakukan dalam timeframe yang singkat, seperti M1 hingga M5.

Di pasar Forex yang likuid dan beroperasi 24 jam, scalping menjadi populer karena memungkinkan para pelaku pasar untuk memanfaatkan pergerakan harga mikro yang cepat. Trader scalping harus bisa mengambil keputusan dengan cepat berdasarkan analisis chart harga dan data pasar. Oleh karena itu, pemilihan broker yang menyediakan akses cepat dan layanan yang tepat sangat penting bagi para scalper.

Baca Juga: Pikiran Jernih, Salah Satu Panduan Octa untuk Trading dengan Kepala Dingin

Apa itu Day Trading?

Day trading adalah gaya trading di mana trader membuka dan menutup posisi dalam satu hari trading tanpa membiarkannya terbuka sampai esok harinya.

Durasi trade biasanya berkisar dari beberapa menit hingga beberapa jam, dengan intensitas trading yang lebih rendah dibandingkan scalping. Day trader umumnya menggunakan kombinasi timeframe yang berbeda untuk analisis, seperti M1 dan M15 atau M5 dan M30, dengan tujuan untuk mendapatkan entry yang lebih akurat dan meningkatkan rasio risk-reward.

Day trading cocok untuk trader yang memiliki temperamen yang lebih tenang, karena tidak memerlukan reaksi yang secepat scalping. Trader day trading memiliki waktu yang lebih fleksibel untuk membuat keputusan, dan biasanya tidak terburu-buru dalam mengambil tindakan. Mereka juga tidak membiarkan posisi terbuka menginap sampai hari berikutnya, sehingga risiko terkait pergerakan harga yang tiba-tiba dapat diminimalkan.

Bagaimana Cara Memilihnya?

Octa adalah broker internasional yang menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang telah digunakan klien dari 180 negara dengan lebih dari 42 juta akun trading.

Mengenai cara menentukan gaya trading yang tepat, para ahli Octa dapat memberi tips yang didasarkan pada beberapa faktor. 

Dalam memilih antara scalping dan day trading, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti temperamen dan ketersediaan waktu luang. Scalping cocok untuk trader yang responsif, cepat bertindak, dan memiliki kecenderungan agresif.

Baca Juga: Octa Sponsori Bantuan Darurat Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Sementara itu, day trading lebih sesuai untuk trader yang lebih tenang, memiliki waktu untuk membuat keputusan, dan tidak terburu-buru dalam mengambil tindakan.

Setiap trader adalah individu dengan kepentingan dan gaya tersendiri di pasar. Untuk menentukan gaya trading yang sesuai, penting untuk mencoba beragam strategi dan memahami kelebihan serta kekurangannya.

Dengan latihan dan pengalaman, baik scalping maupun day trading dapat menghasilkan profit baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, sesuai dengan tujuan investasi masing-masing trader.

Dengan demikian, dalam memilih gaya trading yang tepat, penting untuk mempertimbangkan karakteristik pribadi, tujuan investasi, serta kemampuan dalam mengikuti pasar. Scalping dan day trading adalah dua pendekatan yang berbeda namun sama-sama valid dalam dunia trading, dan pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi dan kebutuhan masing-masing trader.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: