Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangkas Emisi melalui Konstruksi Hijau, BlueScope Gandeng UMN

Pangkas Emisi melalui Konstruksi Hijau, BlueScope Gandeng UMN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penerapan konstruksi hijau berperan penting dalam upaya memangkas emisi gas rumah kaca (GRK). NS BlueScope Indonesia (BlueScope) berperan aktif dalam mendorong efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan melalui inovasi material baja lapis dan baja lapis warna (midstream) serta implementasinya dalam berbagai produk dan solusi bangunan (downstream). 

Bersama anak usahanya, NS BlueScope Lysaght Indonesia, BlueScope juga berkomitmen untuk membangun industri konstruksi dalam negeri dengan menjaga mutu dan mendukung pendidikan arsitektur di Tanah Air. Untuk itu, berkolaborasi bersama mitra dengan semangat yang sama, seperti Universitas Multimedia Nusantara (UMN), menjadi bagian integral dalam upaya ini.

Project Marketing Manager & Country Innovation Lead PT NS BlueScope Indonesia Monika Frederika menegaskan dukungan BlueScope terhadap pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. “Untuk mengurangi emisi GRK pada sektor bangunan di Indonesia, kami berupaya mendorong konstruksi hijau di Indonesia dengan menghadirkan produk yang memiliki Green Label Certificate untuk kategori Gold dari Green Product Council Indonesia (GPCI), serta turut mempertimbangkan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Usaha (ESG),” kata Monika, dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (17/3/2024). 

Baca Juga: PLN Indonesia Power Tambah Pembangkit Hijau di Nusa Penida

Salah satu produk ramah lingkungan BlueScope adalah Colorbond XRW dengan Thermatech Solar Reflectance Technology, yang digunakan untuk atap bangunan UMN. Atap bangunan ini tidak hanya memiliki nilai estetika yang tinggi dengan desain yang menyerupai jaring laba-laba, tetapi juga dirancang untuk mengurangi penyerapan panas. Hal ini membantu menjaga kenyamanan di dalam bangunan, sambil mendukung kelestarian lingkungan.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Para Perusahaan Manufaktur Terapkan Industri Hijau dalam Proses Produksi

Selain itu, BlueScope juga berkontribusi dalam bidang pendidikan dengan memberikan kuliah umum bagi mahasiswa arsitektur dan sipil di berbagai kampus di Indonesia, salah satunya UMN.

“Masa depan industri manufaktur tergantung pada desainer dan pembangun masa depan. Oleh karena itu, BlueScope berupaya untuk membagikan pengalaman industri guna mempercepat pertumbuhan dan perkembangan mahasiswa, terutama dalam mewujudkan pembangunan hijau yang berkelanjutan,” ungkap Marketing Manager PT NS BlueScope Lysaght Indonesia Gede Wijaya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: