Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danone Indonesia Dukung Ekosistem Halal untuk Ciptakan Generasi Maju yang Sehat

Danone Indonesia Dukung Ekosistem Halal untuk Ciptakan Generasi Maju yang Sehat Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia memiliki potensi pengembangan ekosistem "halal" yang luar biasa sebagai negara muslim terbesar di dunia.

Potensi yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan peran industri halal untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Pemerintah juga mendorong penyediaan produk halal di pasar melalui sertifikasi halal yang terangkum dalam UU Jaminan Produk Halal (UU 33 tahun 2014), dengan maksud memberikan jaminan atas kehalalan produk yang akan diakses, digunakan dan dikonsumsi oleh masyarakat yang perlu dipatuhi oleh para pelaku usaha atau Industri.

Saat ini pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama secara terus-menerus melaksanakan sosialisasi, edukasi dan literasi tentang implemenatsi kewajiban sertifikasi halal di Indonesia yang akan diberlakukan mulai 18 Oktober 2024.

Muhammad Aqil Irham selaku Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Indonesia (BPJPH) menjelaskan, “Dukungan untuk menciptakan Hulu Hilir Halal (ekosistem halal) menjadi hal yang sangat penting. Untuk itu perlu upaya memperkuat sinergi kolaborasi guna menyambut implementasi kewajiban sertifikasi halal. Kami melibatkan stakeholder baik pusat maupun daerah di seluruh Indonesia dalam mensosialisasikan kewajiban sertifikasi halal atau Wajib Halal Oktober 2024 (WHO2024) di Indonesia yang akan mulai diberlakukan setelah selesainya masa penahapan pertama kewajiban sertifikasi halal pada 17 Oktober 2024 mendatang bagi produk: (1) makanan dan minuman; (2) jasa penyembelihan dan hasil sembelihan; dan (3) bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman.”

Sinergi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan tersebut selain dilaksanakan dalam sosialisasi, edukasi, dan literasi terkait kewajiban sertifikasi halal saja, juga dilakukan dalam menyediakan fasilitasi sertifikasi halal bagi para pelaku UMK. 

Pentingnya jaminan akan produk yang halal juga dipahami oleh Danone Indonesia. Prima Sehanputri selaku Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia memaparkan, “Sebagai perusahaan penyedia produk bernutrisi dan hidrasi untuk setiap tahapan penting kehidupan menyadari bahwa sektor industri berperan penting dalam menghadirkan produk yang halal melalui penerapan halal value chain dalam operasional bisnisnya."

"Dalam prinsip ini Perusahaan, berusaha menerapkan sebuah ekosistem atau rantai pasok halal yang mencakup beberapa sektor industri dari industri hulu sampai hilir bersama dengan stakeholders terkait seperti mitra maupun konsumen. Dalam operasional bisnisnya, Danone Indonesia menerapkan aspek halal yang mencakup memastikan bahan baku yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan aman. Danone Indonesia juga memastikan bahwa fasilitas produksi meliputi peralatan, personel dan proses berada dalam kondisi bersih, terbebas dari kondisi haram atau Najis dan dijalankan sesuai dengan peraturan dan syarat halal yang berlaku,” lanjutnya.

Tidak hanya berhenti di dalam perusahaan, Danone Indonesia juga membangun ekosistem halal melalui pemberdayaan mitra usaha. Hal itu dilakukan melalui kerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Khalalan Thayyiban (LPH KHT) Muhammadiyah, pembinaan UMKM untuk sertifikasi halal, serta pelatihan dan pendampingan serta uji kompetensi untuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) sejumlah 256 pelaku usaha.

Baca Juga: Peduli Stunting, Danone Indonesia Turun Sehatkan Anak-anak di Pasuruan

"Selain itu, kami juga mendukung sertifikasi halal untuk distributor dan mitra usaha kami seperti AQUA Home Service. Lebih jauhnya, Danone Indonesia juga secara aktif melakukan edukasi terhadap konsumen seputar gaya hidup halal yang mengusung nilai keberlanjutan dan hidup sehat," tambahnya.

Zee Zee Shahab, seorang ibu dan influencers menjelaskan, “Gaya hidup halal menjadi hal yang penting seperti hashtag #GakHalalGakGaya. Makanan yang halal tidak hanya mencakup aspek kepatuhan terhadap prinsip-prinsip agama, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap tumbuh kembang anak. Sebagai ibu paling pertama yang saya lakukan ialah berusaha memberikan pengaruh kepada keluarga maupun anak-anak melalui edukasi gizi dengan mengajarkan untuk memastikan produk yang dikonsumsi memiliki logo halal, pastikan kebersihannya, komposisi bahan baku akan produk yang di konsumsi, keamanan nutrisi yang dikonsumsi dan juga pemenuhan hidrasi pada anak. Karena pemenuhan hidrasi menjadi tantangan tersendiri yang berkaitan dengan gaya hidup sehat. Selain itu saya juga memastikan edukasi nilai keagamaan untuk menciptakan gaya hidup halal dalam lingkup keluarga. ” 

“Kami berharap dengan penerapan ekosistem halal yang ada maupun penerapan gaya hidup halal dan sehat yang dilakukan konsumen dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat. Danone Indonesia juga terus memastikan jaminan halal terhadap produk kami demi menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk-produk kami. Melalui jaminan halal, kami dapat terus menghadirkan produk bernutrisi maupun hidrasi sehat bagi seluruh keluarga Indonesia yang sejalan dengan misi kami yakni untuk membawa kesehatan kesebanyak mungkin orang,” tutup Prima.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: