Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penjualan UMKM bakal Melonjak Berkat Bersatunya Tokopedia dan Tiktok

Penjualan UMKM bakal Melonjak Berkat Bersatunya Tokopedia dan Tiktok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah Anggota DPR RI melihat bahwa kolaborasi Tokopedia dan Tiktok dinilai dapat meningkatkan kapasitas para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM.  

Anggota Komisi VI DPR RI dari Partai Golkar, Singgih januratmoko mengatakan, bergabungnya Tokopedia -Tiktok mampu menyelesaikan permasalahan yang selama ini menjadi tantangan berat pelaku UMKM, yakni akses pasar.   

"Kita harapkan kolaborasi ini bisa membantu dan bisa meningkatkan penjualan temen-teman  UMKM. Karena memang selama ini kan UMKM masalahnya ada pada penjualannya. UMKM kita mampu memproduksi barang berkualitas, tapi sulit menjualnya terutama ketika konsumen semakin beralih ke belanja online," ujar Singgih dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (21/3/2024).

Singgih menilai, inisiatif Kemendag untuk mengizinkan UMKM untuk berjualan kembali di Tiktok, sebagai bagian proses transisi dan integrasi ke Tokopedia, adalah hal positif. 

Menurutnya, Dampak itu mulai terasa karena selama periode transisi berlangsung, bersamaan dengan momentum Ramadan.   

Baca Juga: Semakin Dekat, Proses Migrasi TikTok dan Tokopedia Capai 87%

"Bulan ramadhan kan memang daya beli meningkat. Istilahnya, inilah musim panen para pedagang karena permintaan selalu melonjak jauh di atas rata rata. Saya berharap para UMKM kita yang berdagang via e-commerce bisa melipatgandakan penjualan,” ucapnya.

Singgih berharap Tiktok Tokopedia berperan lebih besar dalam membantu UMKM melewati musim panen ini. Misalnya memberikan program unggulan seperti promo dan diskon atau gratis  pengiriman. 

"Kalau ada ongkos kirim gratis dan murah kan akan meningkatkan lagi daya belinya," ungkapnya.

Sementara itu,Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PKB Nasim Khan menyebut, kolaborasi Tiktok dan Tokopedia diharapkan mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. 

"Munculkan dulu cinta produk indonesia. E-commerce mana pun yang menjalankan program cinta produk lokal, wajib kita dukung karena memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat," ujar Nasim. 

Meski begitu, ia mengingatkan para pelaku e-commerce untuk tidak berhenti di program kampanye cinta produk lokal saja. Mereka juga mesti bertindak lebih jauh dengan melatih UMKM agar lebih mahir mengoptimalkan teknologi digital. 

Baca Juga: DPR Singgung Ketegasan Pemerintah AS dan Bandingkan dengan Lembeknya Indonesia Terhadap TikTok

Dimana, Keahlian dan kreativitas UMKM dalam memanfaatkan e-commerce bakal berbanding lurus dengan angka penjualan.  

"Kerjasama apapun, dan siapapun yang menjalankan, harus bisa memberikan dampak dan nilai tambah. Konsumen merasa aman dan nyaman, sementara produsen tumbuh terus penjualannya. Kolaborasi Tiktok Tokopedia harusnya bisa meningkatkan produktivitas UMKM, meningkatkan daya saing, meningkatkan penjualan dan akhirnya meningkatkan keuntungan,” ucapnya.

Lanjutnya, Nasim juga menyebutkan hal ini sejalan dengan program peningkatan digitalisasi UMKM yang digagas pemerintah. 

"Kepentingan digitalisasi UMKM dan lain-lain itu harus didukung infrastruktur dan sosialisasi pelatihan yang berkelanjutan. Tugas kita dan pemerintah adalah memudahkan mereka melakukan itu. Masyarakat kita butuh hal seperti itu, ketimbang hanya berpolemik soal bisnis model e-commerce,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: