Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singgung Adanya Intimidasi, Habib PKS Beri Catatan Kritis Penyelenggaraan Pemilu 2024

Singgung Adanya Intimidasi, Habib PKS Beri Catatan Kritis Penyelenggaraan Pemilu 2024 Kredit Foto: PKS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsyi menyoroti proses pelaksanaan Pemilu 2024.

Menurutnya ada beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian agar tidak terjadi pada Pemilu selanjutnya. 

"Atas penyelenggaraan pemilu tahun ini kita punya beberapa catatan penting. Mulai dari persoalan siRekap yang banyak menimbulkan problematika. Sehingga kita perlu kembali menegaskan agar perhitungan pemilu menggunakan pola manual berjenjang," ungkap Aboe usai menghadiri Rapat Pleno terbuka penetapan hasil Pemilu 2024, di kantor KPU pusat, Jakarta, Rabu (20/3/24), dikutip dari laman pks.id.

Aboe juga menyoroti adanya petugas Pemilu yang diintimidasi sehingga mengganggu proses penghitungan.

Soal ramai kabar penggelembungan suara di beberapa TPS juga jadi sorotan Aboe. 

Baca Juga: KPU Resmi Umumkan Kemenangan Prabowo-Gibran, Anies Sindir soal Etika dan Mahkamah Konstitusi

"Penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil harus dikedepankan. Tidak boleh lagi ada penyelenggara pemilu yang terintimidasi. Apa yang terjadi di PPK Tapos, Depok, tidak boleh terulang. Petugas PPK yang membuat pernyataan tidak mampu melanjutkan tugas lantaran merasa diintimidasi, hal ini adalah persoalan serius," kata Aboe. 

"Ada lagi soal lonjakan suara pada partai tertentu, misalkan di dapil saya ada partai yang suaranya cuman dua ribu, namun pas di pleno jadi tujuh belas ribu, bahkan saksinya sendiri sampai bingung. Hal seperti ini tidak boleh terulang pada pemilu mendatang," imbuhnya. 

Selain itu, Aboe mengucap syukur karena partainya bisa meraih kenaikan suara pada pemilu 2024 jika dibandingkan dengan 2019.

Aboe optimistis partainya akan mendapat tambahan kursi di DPR-RI dengan perolehan suara yang didapat.

"Syukur alhamdulillah, jika dibandingkan dengan Pemilu 2019, suara PKS ada kenaikan. Pada Pemilu kemarin perolehan PKS sebanyak 11,49 juta suara , tahun ini naik menjadi 12,73 juta suara," kata Aboe dikutip dari laman pks.id.

Baca Juga: Anies Soal Oposisi: Harus Diberi Ruang!

"Dari sisi kursi di DPR pun Insya Allah kita diproyeksikan naik, tadi kalau diotak atik, kemungkinan kita dapat 53 kursi, naik 3 kursi dari periode kemarin," tambah dia. 

Lebih lanjut, Habib Aboe mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan suaranya kepada PKS. 

"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mempercayai dan memilih PKS. Tentunya kenaikan suara dan kursi PKS ini memberikan tambahan semangat kepada kami untuk terus melayani rakyat dan berjuang bersama rakyat," pungkas Aboe.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Advertisement

Bagikan Artikel: