Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Politik dan Konflik Jadi Tantangan Ekonomi di 2024

Tahun Politik dan Konflik Jadi Tantangan Ekonomi di 2024 Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) Kementerian Keuangan, Abdurohman mengatakan, kondisi pertumbuhan perekonomian dunia pada tahun 2024 rasanya sedikit tertahan akibat adanya tahun politik dan juga konflik geopolitik yang masih berlanjut. 

Abdurohman melihat bahwa, dengan adanya tahun politik di beberapa negara dengan ekonomi cukup besar di dunia yaitu Indonesia dan Amerika Serikat (US) membuat investor akan melakukan wait and see untuk menggelontorkan dananya di tahun 2024.

Baca Juga: Wamenkeu Sebut Investor Eropa Soroti Perkembangan Ekonomi Hijau di Indonesia

"Tahun 2024 memang tahun pemilu termasuk di indonesi dan di US sebentar lagi jadi dari situ terlihat bahwa kondisi wait and see cukup besar jadi memang agak sulit berharap investasi agar terjadi cukup signifikan dan terjadi di banyak negara," ujar Abdurohman dalam Warta Ekonomi Economy & Business Outlook 2024, Selasa (26/3/2024). 

Abdurohman melihat, faktor lainya adalah konflik geopilitik yang masih berlanjut bahkan menyebabkan beberapa jalur perdagangan dunia terganggu. 

Seperti yang terjadi di jalur perdagangan laut merah dan juga di Panama yang memiliki terusan penghubung antara Samuderan Atlantik dan Samudera Pasifik. 

Akibatnya, shipping cost atau biaya angkut kapal juga mulai meningkat ditunjukkan oleh freightos baltic index yang digambarkan untuk menjadi indikator shipping cost mengalami kenaikan. 

"Dan ini potensinya akan menaikkan tekanan inflasi global dan ini yang Mungkin perlu kita perhatikan karena nanti dampaknya shipping cost meningkat dan juga ini karena jalur perdagangan menjadi lebih panjang Karena terganggunya jalur perdagangan di Laut Merah dan juga di Panama ini," ujarnya. 

Lanjutnya, hal tersebut juga terlihat dari harga minyak yang sudah mengalami tren kenaikan, kemudian juga demand untuk harga minyak karena shipping jalur perdaganganya lebih panjang. 

Baca Juga: Kejelasan Regulasi, Solusi Industri Sawit Makin Dongkrak Ekonomi

"Juga menaikan harga minyak akan naik itu dari sisi global terkait dengan tahun politik kemudian kondisi geopolitik kondisi geopolitik," ucapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: