Pemerintah Indonesia mengingatkan masyarakat tidak melakukan aksi borong bahan pangan menghadapi lebaran Idul Fitri 2024 dan sesudahnya karena stok cukup tersedia dengan harga terjangkau.
"Berapapun permintaannya siap kami penuhi, baik melalui stok di dalam negeri, kalau kurang masih ada mekanisne impor," kata Isy Karim, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag dalam Dialog Publik "Memastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Pangan Jelang dan Pasca Lebaran 2024", yang digelar Divisi Humas Polri, di Hotel Grand Dika, Jl. Prapanca, Jaksel, Rabu (26/3).
Baca Juga: Next Policy: Program Makan Siang Gratis Berpotensi Impor Pangan Besar-Besaran
Karo Perencanaan, Kerjasama dan Humas Badan Pangan Nasional, Budi Waryanto menambahkan, sampai April 2024 rata-rata stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 65 hari.
"Untuk komoditas yang mengandalkan ekspor, seperti kedelai, gula pasir, daging sapi juga relatif cukup," terang Budi.
Sementara pantauan Kemendag dari 600 pasar tradisional di 500 kota di tanah air, menurut Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, harga bahan pangan relatif stabil, kecuali harga cabe dan ayam yang naik sedikit signifikan.
Sedang untuk beras yang sempat terjadi kelangkaan di retail-retail modern saat ini sudah relatif stabil.
"Harga bawang putih naik cukup tinggi karena harga impornya juga naik," ungkap Isy Karim.
Baca Juga: Dirjen Migas Sebut Temukan Lapangan Baru untuk Kejar Produksi Satu Juta Barel Minyak
Direktur Transformasi dan Kelembagaan Bulog Sonya Momariska menambahkan, sebenarnya kenaikan harga beras melambat pada akhir Februari bahkan turun di awal Maret.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement