- Home
- /
- Government
- /
- Government
Maksimalkan Berkah Ramadhan dengan Memperluas Amal Sholih Melalui Media Sosial
Bulan Ramadhan, yang telah tiba dengan segala keutamaannya, memberikan kesempatan yang unik bagi umat Muslim untuk meraih keberkahan dan pahala yang berlipat ganda melalui berbagai amal ibadah.
Media sosial menjadi platform yang sangat efektif untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan, memotivasi, dan menginspirasi banyak orang, karena dapat tersebar secara luas bukan hanya di Indonesia tapi juga ke berbagai negara di dunia. Masyarakat diharapkan untuk terus menjaga etika dan akhlak dalam berinteraksi di sosial media demi menciptakan lingkungan yang positif.
Dengan memanfaatkan media sosial dengan bijak masyarakat dapat meraih banyak sekali manfaat dan juga kebaikan, baik itu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain dan semoga itu tidak hanya dilakukan di bulan Ramadan tetapi dilakukan di sepanjang tahun.
Demikian kesimpulan dalam webinar Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo melalui Ditjen APTIKA bekerjasama dengan Komisi I DPR RI dengan tema “Bulan Ramadhan: Maksimal Beramal Sholih di Sosial Media”. Jumat, 29 Maret 2024.
Anggota Komisi 1 DPR RI, KH. Rojih Ubab Maimoen menjelaskan, dalam era informasi digital, kemajuan teknologi telah memunculkan fenomena yang mengubah cara berkomunikasi, berinteraksi, dan mengakses informasi, salah satu aspek yang paling menonjol adalah perkembangan media sosial.
“Media sosial sebagai bagian integral dari kehidupan saat ini telah menjadi platform dimana kita mendapatkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran dan kasih sayang. Namun sering kali melihatnya juga sebagai wadah untuk menyebarkan fitnah, ujaran kebencian, dan hoax.”. Ucapnya
“Oleh karena itu, jadikan media sosial sebagai sarana dakwah di bulan Ramadhan ini, mari kita berlomba-lomba menyebarkan kebaikan melalui ayat-ayat Al-Quran, hadist hadist, atau kutipan bijak dari ulama-ulama”. Tambahnya.
“Mari kita memberikan inspirasi kepada sesama, karena jika kita ingin melihat perubahan di media sosial, kita harus menjadi bagian dari perubahan tersebut. Jadilah pelopor yang membawa dampak positif di dunia digital”. Sambungnya.
Berkaitan dengan tema webinar hari ini, Prof. Dr. Widodo Muktiyo selaku Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UNS menambahkan bahwa menurut survei APJII tahun 2024 tercatat sudah ada 221,5 juta penduduk Indonesia dari 278,6 juta penduduk Indonesia sudah menggunakan internet atau dengan persentase 79,5%.
“Dengan tingginya penetrasi internet tentu saja perlu diikuti dengan bagaimana kita sebagai SDM betul-betul memanfaatkan internet menjadi sesuatu yang positif. Mari kita tingkatkan porsi maupun kualitas di dalam suasana bulan suci Ramadan ini untuk bisa mengambil jalan yang benar dan menjauhkan racun yang meracuni pikiran kita dalam menggunakan media sosial”. Ucapnya.
“Semakin kita mengirimkan banyak konten-konten kebaikan yang memberikan keteladanan, melalui media sosial maka disitulah media sosial betul-betul terkendali dan menghasilkan luapan kebaikan, luapan yang memberikan efek positif kepada sesama netizen”. Sambungnya.
Wakil Dekan Bidang Akademik FUD UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Nur Kafid, juga menambahkan bahwa media sosial sebagai alat yang efektif dalam menyebarkan kebaikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
“Sehingga beramal sholih kita tidak hanya terbatas pada ruang lingkup pribadi, tetapi juga mampu memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat dan lingkungan sekitar.”. Tambahnya. (29/03/2024).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement