Sebagai bagian dari strategi berkelanjutan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melakukan kunjungan ke fasilitas Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) di Bekasi. Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua PHRI, Hariyadi Sukamdani, bersama dengan 17 anggota, disambut baik oleh Direktur Public Affairs, Communications, and Sustainability CCEP Indonesia, Lucia Karina. Dalam kunjung ini turut hadir pula Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fadjar Hutomo.
Pada kesempatan itu, Fadjar mengapresiasi terwujudnya kegiatan kunjungan yang dilakukan oleh PHRI kali ini. Menurutnya, kunjungan seperti ini merupakan hal positif yang dapat menginspirasi, khususnya bagi para pelaku di industri pariwisata untuk dapat memberikan perhatian yang besar pada persoalan keberlanjutan.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran PHRI, khususnya perhatian pada aspek keselamatan dan keberlanjutan. Apa yang kita lihat akan bisa menginspirasi bagi para pelaku industri pariwisata karena sektor ini menghadapi persoalan-persoalan yang sama,” ujar Fadjar.
Pada kunjungan ke fasilitas Pabrik CCEP Indonesia Bekasi 1, jajaran pengurus dan anggota PHRI mendapat kesempatan untuk melihat langsung bagaimana perusahaan mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan, seperti produksi minuman menggunakan botol plastik daur ulang (rPET) dan pemanfaatan energi terbarukan melalui panel surya atap. Langkah ini sejalan dengan tantangan global yang dihadapi industri pariwisata, termasuk sektor hotel yang menyumbang 1% emisi karbon global dan menghadapi kebutuhan mendesak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca per kamar per tahun sebesar 66% dari level 2010 hingga 2030.
Selain itu, kunjungan dilanjutkan ke Pabrik PT Amandina Bumi Nusantara (PT Amandina) di Cikarang, yang diresmikan melalui kemitraan strategis antara CCEP Indonesia dan Dynapack Asia. Pabrik ini berfokus pada produksi resin rPET, menunjukkan implementasi ekonomi sirkular yang efektif dalam industri. Dengan kapasitas produksi 25,000 ton resin rPET per tahun, PT Amandina tidak hanya mendukung CCEP dalam mengurangi penggunaan plastik virgin baru dengan menggunakan plastik daur ulang, tapi juga menyediakan solusi berkelanjutan bagi industri lainnya.
Selain aspek teknis, PHRI juga diperkenalkan pada Yayasan Mahija Parahita Nusantara (Yayasan Mahija), sebuah inisiatif bersama antara CCEP Indonesia dan Dynapack Asia. Yayasan ini berkomitmen pada pengumpulan PET pasca konsumsi dan mendukung para pahlawan daur ulang, yang bekerja pada sektor informal daur ulang. Lebih dari sekadar fokus pada daur ulang, Yayasan Mahija berupaya menyentuh kehidupan masyarakat melalui berbagai cara, termasuk dukungan pada Sekolah Kami.
Sekolah Kami, terletak di Bintara, menjadi bukti nyata dari usaha meningkatkan standar hidup bagi komunitas pemulung, dengan memberikan akses pendidikan berkualitas untuk anak-anak mereka. Aktivitas berbuka puasa yang diadakan di Sekolah Kami bersama dengan lebih dari 160 murid, mengakhiri kunjungan PHRI dengan menggarisbawahi komitmen CCEP Indonesia terhadap sinergi antara kepedulian sosial dan pelestarian lingkungan. Ini membuktikan bahwa prinsip keberlanjutan dapat menciptakan perubahan positif yang signifikan, membawa manfaat yang berdampak luas baik untuk masyarakat maupun lingkungan.
"Melalui dialog dan kerja sama antarsektor, kita dapat menciptakan solusi berkelanjutan untuk bumi kita dan generasi mendatang," kata Lucia Karina. Kunjungan ini menawarkan wadah bagi PHRI untuk memperdalam pemahaman tentang praktik keberlanjutan dan menginspirasi anggotanya menuju implementasi yang lebih hijau dalam industri perhotelan.
Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani menambahkan, "Kami terinspirasi untuk mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam industri perhotelan dan restoran, mendorong anggota PHRI untuk mengadopsi langkah-langkah hijau yang mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan. Selain itu, hal yang menjadi juga adalah bagaimana industri memperhatikan aspek keberlanjutan dalam operasinya. Misalnya dalam hal ini terkait upaya mengubah sampah plastik menjadi botol."
Dengan komitmen bersama, CCEP Indonesia dan PHRI berupaya mendorong industri yang lebih hijau dan berkelanjutan di Indonesia, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Advertisement