Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Melonjak Drastis, Perolehan Laba Bank Ganesha pada 2023 Jadi yang Tertinggi Sepanjang Sejarah

Melonjak Drastis, Perolehan Laba Bank Ganesha pada 2023 Jadi yang Tertinggi Sepanjang Sejarah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) sukses mencatatkan laba sebelum pajak (audited) sebesar Rp128,78 milyar pada tahun 2023. Angka ini mengalami lonjakan drastis sebesar 124% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kinerja gemilang tersebut tak lepas dari langkah Perseroan yang senantiasa melakukan upaya untuk meningkatkan profitabilitas, seperti peningkatan laba sebelum pajak yang mencapai Rp128,78 milyar, yang sekaligus merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan hingga saat ini.

Baca Juga: Supplier Rumput Laut (AGAR) Capai Peningkatan Volume Ekspor Sepanjang 2023

Pencapaian tersebut pun sejalan dengan pertumbuhan kredit Perseroan yang mencapai Rp4,3 triliun. Selain itu, perbaikan kualitas aset juga ditunjukkan oleh penurunan rasio kredit bermasalah (Gross Non Performing Loan – NPL) yang mengalami penurunan dari 2,01% pada Desember 2022 menjadi 1,62% pada Desember 2023.

Total aset Perseroan juga meningkatkan 4,8% menjadi sebesar Rp9,4 triliun per 31 Desember 2023. Kemudian, Dana Pihak Ketiga Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 6,5% menjadi Rp6 triliun.

Baca Juga: Kuat di Seluruh Segmen, Lippo Karawaci (LPKR) Bukukan Pendapatan Rp17 Triliun

Sementara dari sisi permodalan dan likuiditas, Perseroan senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang baik dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 94,38% dan Loan Deposit Ratio (LDR) sebesar 72,36%.

Adapun dari sisi rasio rentabilitas, Perseroan mencatatkan peningkatan Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing menjadi sebesar 1,55% dan 3,45%. Sedangkan untuk Net Interest Margin (NIM), Perseroan juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,80% seiring dengan peningkatan pendapatan bunga bersih Perseroan menjadi sebesar Rp451,9 milyar atau meningkat 40,4%.

Baca Juga: Laris Manis, Penjualan Pupuk Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Tembus Rp3,68 Triliun

Sejalan dengan strategi dan arah kebijakan Perseroan untuk mengembangkan layanan perbankan berbasis digital, maka strategi Perseroan untuk penyaluran kredit selain kredit konvensional juga mengarah kepada digital services yang fokus kepada UMKM, melalui kolaborasi dengan fintech, kerjasama channeling dan joint financing.

Sementara untuk penghimpunan dana pihak ketiga akan fokus pada peningkatan kualitas layanan dan menjaga stabilitas dana ritel, dengan optimalisasi produk eksisting serta pengembangan fitur layanan berbasis digital. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: