Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tol Bocimi Longsor, Efek Tingginya Intensitas Hujan

Tol Bocimi Longsor, Efek Tingginya Intensitas Hujan Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mobilitas masyarakat pengguna Jalan Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) seksi 2 mengalami gangguan akibat bencana longsor yang terjadi di KM 64+600A dari arah Jakarta menuju Sukabumi, Rabu (3/4).

Manajemen PT Trans Jabar Tol ada tiga kendaraan yang terdampak akibat peristiwa tersebut yakni mobil MPV dan satu truk. Ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Sukabumi dengan kecepatan ± 80 kilometer per jam di lajur 1.  Ketika melintasi Km 64+600 A tiba-tiba lajur 1 mengalami longsor sehingga salah satu kendaraan MPV jatuh ke lubang.

Baca Juga: Jasa Marga Operasikan Jalur Fungsional Jalan Tol Solo – Yogyakarta – YIA Kulonprogro

"Pengemudi kendaraan truk dan satu MPV lainnya kaget dan berusaha menghindar ke arah kanan dan menabrak median jalan," ungkap Manajemen PT Trans Jabar Tol, Kamis (4/4).

Trans Jabar Tol langsung bertindak cepat dengan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan evakuasi serta pengaturan lalu lintas.  Akibat Kejadiaan naas tersebut, dua orang harus mengalami luka ringan dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

“Atas kejadian tersebut, terdapat dua orang korban luka ringan yang telah dievakuasi dan dirujuk ke RSUD Sekarwangi Sukabumi. Tidak terdapat korban jiwa atas kejadian tersebut,” tegas pihak Manajemen. 

Sebagai informasi, lalu lintas bagi kendaraan dari arah Jakarta langsung dialihkan melalui Gerbang Tol Cigombong. Sedangkan lalu lintas dari arah Parungkuda menuju Jakarta ditutup.

Adapun Trans Jabar Tol masih mengidentifikasi dampak akibat longsor atas lajur lainnya dan melakukan tindakan agar lajur yang longsor dapat segera diperbaiki dan digunakan kembali.

Baca Juga: Dukung Pemerataan Infrastruktur di Timur Indonesia, Waskita Selesaikan Proyek Jalan Kwatisore – Muri Lebih Cepat

"Kejadian longsor ini diduga disebabkan kondisi force major alam, akibat tingginya intensitas hujan," tandas pihak manajemen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: