Direktur Utama PosIND, Faizal Rochmad Djoemadi kunjungi Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Pusat Kementerian Agama RI pada 29 April 2024. Pertemuan membahas rencana pemberian kemudahan layanan pengiriman barang jemaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia.
Turut hadir dalam pertemuan Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PosIND Tonggo Marbun dan Direktur Operasi dan Digital Services Hariadi. Sementara Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief dan Staf Khusus Menteri Agama Ishfah Abid Aziz atau Gus Alex hadir mendampingi Menteri.
Baca Juga: Pos Indonesia Layani Kargo Haji 2024, Siapkan 12 Lokasi di Tanah Suci
Rencananya pengiriman akan dilakukan lewat udara, sehingga kargo tiba di tanah air bersamaan dengan kedatangan jemaah haji.
Menteri agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa sosialisasi pelayanan pengiriman barang akan mulai dilakukan sejak jemaah haji datang ke embarkasi.
“Nanti bisa kita adakan sosialisasi sejak diembarkasi,” kata Yaqut dalam keterangan resminya, Selasa (30/4/2024)
Adapun, Dirut PosIND menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan respon atas keresahan para jemaah akan waktu tempuh kiriman dari Arab Saudi.
Baca Juga: Ratusan Anggota Bandung Sketch Walk Coba Eksplore History Gedung Museum Pos Indonesia
"Berasal dari keluhan jemaah haji di tahun sebelumnya yang mana kargo baru sampai ke Indonesia setelah dua bulan pengiriman karena dibawa lewat laut, kita bisa kerja sama dengan perusahaan di Arab Saudi, namanya MCS agar pengirimannya jauh lebih cepat,” jelasnya
Dalam pengiriman ini PosIND akan mengirimkan kargo sampai ke rumah jemaah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan jemaah haji. Estimasi pengiriman barang dari Tanah Suci ke tanah air berkisar antara 7 sampai 14 hari dengan harga bersaing.
PosIND juga memberi kemudahan dalam hal pembayaran yang dapat dilakukan melalui cash dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), serta penawaran khusus bagi pembayaran melalui aplikasi POSPAY.
Baca Juga: Jurus Jitu Pos Indonesia Unggul di Industri Logistik
Seperti diketahui, PT Pos Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, jasa keuangan, serta properti. Didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746, PT Pos Indonesia (Persero) menjadi salah satu BUMN tertua di Indonesia.
Sejak 2023, perusahaan yang identik dengan logo burung merpati ini meresmikan merek dan logo barunya yang bertajuk PosIND. PosIND yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution merupakan wujud langkah transformatif Pos Indonesia sebagai perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.
Dalam melaksanakan pelayanan pos di Indonesia, perusahaan ini membaginya ke dalam enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, yakni 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 3.663 Kantor Cabang Pembantu.
Seiring zaman yang semakin modern, transformasi digital diterapkan oleh PosIND pada layanannya. Adapun layanan digital yang ditawarkan oleh, yaitu Pos Aja! yang merupakan aplikasi jasa pengiriman yang berbasis digital courier dan Pospay, aplikasi layanan keuangan gabungan dari transformasi digital produk kantor pos dan giro.
Baca Juga: Kolaborasi Pos Indonesia, Panen Omset Dongkrak Kapasitas Usaha
Saat ini, PosIND memiliki tiga anak perusahaan, yaitu Pos Logistics yang bergerak pada bidang bisnis logistik, Pos Properti yang mengurus sektor perhotelan dan bisnis konstruksi properti, dan Pos Fin, layanan yang bergerak di bidang jasa keuangan berbasis teknologi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement