Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bisnis Petrokimia : Tantangan dan Kesempatan untuk Pengembangan Progresif di Indonesia

Bisnis Petrokimia : Tantangan dan Kesempatan untuk Pengembangan Progresif di Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri petrokimia memiliki peran vital dalam perekonomian nasional dan global. Di Indonesia, meskipun memiliki potensi besar sebagai produsen bahan baku petrokimia, namun industri ini masih belum berkembang sebagaimana seharusnya. Banyak tantangan sekaligus kesempatan yang mewarnai pengembangan bisnis petrokimia di Indonesia.

Pembangunan Industri Petrokimia Nasional penting bagi Indonesia untuk mendukung pertumbuhan dan diversifikasi ekonomi, mengurangi ketergantungan impor, memberikan penambahan nilai dan mendorong pertumbuhan industri hilir.

Petrokimia merupakan penyedia bahan baku penting untuk berbagai industri lainnya, termasuk otomotif, konstruksi, pengemasan, dan tekstil.  Mengembangkan sektor petrokimia yang kuat dapat mendorong industrialisasi dan meningkatkan daya saing Indonesia.

Dalam kondisi yang serba fluktuatif, dukungan Pemerintah sangat diperlukan untuk membangun ketahanan industri petrokimia nasional melalui relaksasi kebijakan atau proteksi harga produk nasional dari serangan produk impor yang memiliki harga lebih kompetitif.

Selain itu diperlukan jaminan pasokan bahan baku lokal dengan insentif harga yang kompetitif dibandingkan impor.

PT Kilang Pertamina Internasional dan PT Tuban Petrochemical Industries yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) memelopori penyelenggaraan The National Petrochemical Conference (NPC) 2024.

Kehadiran NPC diharapkan dapat menjadi wadah bagi para stakeholder industri petrokimia nasional membangun kerjasama, komunikasi dan jaringan, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta mencari solusi atas tantangan dan kendala yang dihadapi industri petrokimia nasional.

NPC 2024 mengusung tema utama “Building Resilience of the National Petrochemical Industry Amidts Regional and Global Economic Uncertainty” (Membangun Ketahanan Industri Petrokimia Nasional di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Regional dan Global) sesuai dengan tantangan yang dihadapi oleh pelaku industri petrokimia nasional saat ini, dimana terdapat instability harga bahan baku maupun produk petrokimia sebagai akibat kurang baiknya kondisi geopolitik global.

Situasi ini memberikan resiko terjadinya penurunan pendapatan, kenaikan biaya produksi dan operasi, serta tergerusnya laba hingga terciptanya rugi bersih pada perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: