Bisa Ancam Industri Dalam Negeri? Taiwan Excellence Coba Dorong Kerja Sama Taiwan-Indonesia melalui Inovasi Smart City
Potensi pembangunan Indonesia cukup besar. Namun, alih-alih perusahaan dalam negeri yang dapat berinovasi, berbagai pihak asing justru yang paling terdepan menawarkan diri. Salah satunya adalah dalam acara Taiwan Expo 2024.
Pavilion Taiwan Excellence memamerkan sebanyak 29 produk unggulan dari sejumlah perusahaan-perusahaan asal Taiwan dalam event Taiwan Expo 2024 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, 16-18 Mei 2024.
Selain pameran produk, Pavilion Taiwan Excellence juga mengadakan presentasi industri khusus pada tanggal 17 Mei 2024 dengan tema "Integrating Innovative Solutions for Urban Development”, untuk memfasilitasi pertukaran industri antara Taiwan dan Indonesia. Dengan memanfaatkan pondasi industri teknologi dan komunikasi (TIK) yang kuat di Taiwan, acara tersebut mencoba menawarkan solusi pintar dan inovatif untuk mempromosikan pengembangan perkotaan.
Saat ditemui di lokasi acara, Director of Economic Division, Taipei Economic and Trade Office in Indonesia, Mr. Frank Lu mengatakan bahwa Taiwan ingin menjaga hubungan ekonomi yang erat dengan Indonesia, yang merupakan anggota penting ASEAN dan mitra dagang ke-14 Taiwan.
Industri TIK Taiwan memiliki pondasi yang kokoh, menawarkan solusi komprehensif mulai dari komponen elektronik hingga digitalisasi, smartifikasi, dan otomatisasi. Taiwan mengakui diri sangat kompetitif secara internasional dan memiliki pengalaman sukses yang meluas hingga aplikasi smart city.
“Saat ini, Indonesia sedang gencar berinvestasi pada proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bertujuan untuk menciptakan kota baru yang lebih cerdas, ramah lingkungan, dan bersih. Hal ini memberikan peluang untuk pertukaran teknis yang lebih erat antara Taiwan dan Indonesia, sehingga mendorong pengembangan bersama dalam inisiatif smart city,” kata Frank Lu.
Sementara itu, Presiden & CEO TAITRA Simon Wang mengungkapkan bahwa dalam Indeks Smart City April 2024 yang baru saja diumumkan, peringkat global Taipei City mengalami lonjakan luar biasa ke peringkat 16, melompat 13 posisi secara signifikan. Kemajuan Taiwan dalam bidang TIK dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) memainkan peran penting dalam kemajuan ini.
“Dengan memanfaatkan teknologi AI, Taiwan telah memfokuskan upayanya pada sektor-sektor seperti otomatisasi industri, ritel, pendidikan, perawatan kesehatan, transportasi, dan lain-lain. Melalui inovasi perangkat lunak dan perangkat keras, serta aplikasi industri yang praktis, Taiwan telah membangun ekosistem smart city yang kokoh,” ujar Simon Wang.
Dia menambahkan, bahwa saat ini industri Taiwan sangat fokus pada “Transformasi Digital” dan “Transformasi Hijau”. Selaras dengan tren industri, Taiwan Excellence pun memasukkan inovasi dan keberlanjutan ke dalam kriteria pemilihannya. Hal ini mendorong perusahaan Taiwan untuk menerapkan transformasi digital yang ramah lingkungan. Produk-produk pemenang penghargaan dan penawaran Taiwan di berbagai sektor membantu mengoptimalkan operasi, meningkatkan efisiensi, dan mendorong pelestarian lingkungan, sehingga berkontribusi terhadap hasil transformasi digital ramah lingkungan yang sebenarnya.
“Hal itu melampaui penerapan praktis di sektor-sektor seperti layanan smart healthcare, smart education, intelligent transportation systems, dan intelligent buildings. Taiwan Excellence juga mengintegrasikan konsep-konsep ini ke dalam pengembangan dan bimbingan UKM di Taiwan, memastikan bahwa rantai pasokan Taiwan selaras dengan tren industri global,” tambah Simon Wang.
Taiwan pun telah menjadi pemain kunci dalam lanskap AI global. Perusahaan-perusahaan Taiwan mendominasi lebih dari 90 persen pasar server AI global, memamerkan keahlian dalam desain, pengembangan, dan produksi server berkelas tinggi. Bahkan CEO NVIDIA, Jensen Huang secara publik telah mengakui posisi Taiwan sebagai pusat kecerdasan buatan (AI) dan revolusi industri baru.
Setiap tahun, Taiwan Excellence memilih produk-produk unggulan berdasarkan kriteria seperti keberlanjutan, desain, riset dan pengembangan, kualitas, dan pemasaran, berfungsi sebagai patokan untuk produk-produk Taiwan. Banyak perusahaan di domain AI dan smart city yang berkomitmen untuk memajukan teknologi terbaru dan solusi inovatif.
Pada acara presentasi industri "Integrating Innovative Solutions for Urban Development” tanggal 17 Mei, sejumlah perusahaan Taiwan seperti TPIsoftware, IBASE Technology, CHIMEI Motor Electronics, dan VISION Automobile Electronics memamerkan solusi-solusi luar biasa dalam bangunan hemat energi, smart retail, transportasi cerdas, dan smart homes yang didukung oleh AIoT, dan berkontribusi secara signifikan pada pengembangan perkotaan.
Dalam acara tersebut, TPIsoftware menyatakan komitmennya untuk menyediakan solusi perangkat lunak untuk membantu perusahaan dalam transformasi digital, melalui produk mereka yaitu digiRunner. Produk digiRunner disesuaikan untuk integrasi sistem perusahaan, menyediakan lingkungan yang aman untuk manajemen API, analisis, implementasi, dan lain-lain.
“Ini memungkinkan integrasi yang mulus di antara berbagai layanan ESG, termasuk platform Manajemen Karbon GreenSwift kami yang propietari dan Sistem Konservasi Energi Bangunan AI ElectriSwift kami. Selain itu, produk ini berintegrasi dengan platform dan sumber daya data eksternal, meningkatkan manajemen keberlanjutan perusahaan dan membuka jalan menuju kesuksesan di masa depan yang berkelanjutan,” kata Mr. Hien Le, Presales Manager of TPIsoftware Corporation.
Sementara itu, IBASE Technology mengkhususkan diri dalam bidang profesional komputer industri dengan fokus terbaru pada pengembangan aplikasi untuk Solusi Edge AI Computing. Teknologi dan produk inovatif mereka banyak digunakan dalam berbagai sektor seperti Smart Retail, Intelligent Transportation, Industrial Automation, Smart Agriculture, Networking & Communication, dan lainnya.
“Misalnya, Sistem Deteksi Keamanan Cerdas AI menyediakan solusi yang lebih efisien untuk sistem deteksi bea cukai berbasis AI, memastikan deteksi dan identifikasi otomatis untuk menghilangkan barang-barang ilegal atau berbahaya dan menjaga keselamatan penerbangan,” kata Mr. Roland Chen, Vice President of IBASE Technology Inc.
Selanjutnya, CHIMEI Motor Electronics mempresentasikan solusi sistem Edge AI In-Transit untuk transportasi cerdas. Tim CHIMEI Motor Electronics berdedikasi pada bidang “optik dan visi”, khususnya pengembangan teknologi inti dari “sistem AI tertanam”. Sebagai contoh, desain optik sistem pemantauan pengemudi (Driver Monitoring System/DMS) dapat menangani kondisi cahaya matahari yang kuat dan kondisi cahaya rendah di malam hari, sehingga dapat mendeteksi kondisi fisiologis pengemudi atau lingkungan eksternal untuk berbagai aplikasi AI.
Baca Juga: Tiga Kota Indonesia Masuk Daftar Smart City Index 2024
“Selain pengembangan sistem AI-ADAS generasi berikutnya, upaya kolaboratif dengan produsen mobil sedang dilakukan untuk mengintegrasikan sensor-sensor yang berbeda dan algoritma keputusan kontrol AI, bertujuan untuk tata letak yang lebih maju. Tujuannya adalah untuk menjadi bagian integral dari rantai pasokan kendaraan otonom,” ujar Ms. Cynthia Hsu, Sales Manager of CHIMEI Motor Electronics Co., Ltd.
Kemudian, VISION Automobile Electronics telah memperluas fokusnya di luar elektronik otomotif untuk mencakup pengembangan solusi IoT untuk kehidupan rumah pintar. Dengan berbagai aplikasi praktis dalam otomatisasi rumah, keamanan rumah, hemat energi, dan pemantauan lingkungan, mereka menawarkan solusi seperti pemantauan kualitas udara, sistem deteksi masuk dan gerakan, serta sistem keamanan.
“Jaringan pemantauan kualitas udara administrasi lingkungan mendapat manfaat dari teknologi sensing PM 2.5 yang dikembangkan oleh ITRI, menyediakan ekspansi modular untuk berbagai skenario outdoor dan fungsi sensing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik,” ungkap Mr. Paul Lo, VP of Marketing and RD Division of VISION Automobile Electronics Industrial Co., Ltd.
Berbagai perusahaan yang unjuk gigi ini tentu memiliki potensi untuk lebih mengembangkan potensi Indonesia. Namun, di sisi lain, hal ini bisa menutup kesempatan bagi para pelaku industri dari dalam negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement