Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuliah Dinilai Tersier, Wapres: Kalau Tak Perguruan Tinggi, Tidak Unggul

Kuliah Dinilai Tersier, Wapres: Kalau Tak Perguruan Tinggi, Tidak Unggul Maruf Amin | Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tjitjik Sri Tjahjandarie baru saja membuat geger masyarakat dengan pernyataan yang dilontarkan terkait ketidakwajiban setiap orang untuk meraih pendidikan hingga Perguruan Tinggi.

“Pendidikan tinggi ini adalah tertiary education. Jadi bukan wajib belajar,” ungkap Tjitjik beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Tiga Pesan Wapres Ma’ruf Amin untuk KDEKS Sulbar

Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa pernyataaan pihak Kemendikbud itu kini menjadi perdebatan. Menurutnya, pendidikan tetap penting karena mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Ya, tersier itu kan dalam arti bahwa tidak semua orang harus masuk perguruan tinggi tapi tidak berarti tidak penting. Mungkin istilah-istilah yang menjadi istilah ini menjadi perdebatan. Perguruan tinggi itu karena kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, kalau tidak perguruan tinggi, tidak unggul,” ungkapnya saat berada di Sulawesi Barat, Rabu (22/5/2024).

Wapres menuturkan istilah “tersier” yang diucapkan pihak Kemendikbudristek seperti kurang pas dan tidak perlu lagi digunakan.

Baca Juga: Pejabat Kemenristek Dikti Bilang Kuliah Tersier, PKS: Sembrono dan Gak Nyambung

“Jadi istilahnya tersier itu kemudian menjadi masalah yang sebaiknya kita enggak usah menggunakan istilah itu, tapi istilahnya lebih pada kebutuhan kita,” tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: