- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Menuju Masa Depan Bercahaya: Program Desa Energi Berdikari KPI untuk Masyarakat 3T
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil mewujudkan transisi energi untuk masyarakar yang berada di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) melalui program Desa Energi Berdikari.
Salah satunya adalah desa Singapure, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan yang berhasil teraliri listrik dengan sumber yang terbarukan atau energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga: Kolaborasi Sukses: Penjualan Kondensat Senoro Mengukuhkan Sinergi Pertamina
Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen mengatakan, Desa Singapure merupakan salah satu desa terpencil di Sumatera Selatan yang belum teraliri listrik selama puluhan tahun. Di desa tersebut terdapat potensi aliran air yang konsisten dan paparan sinar matahari yang cukup baik.
"KPI melalui Unit Plaju mengembangkan program Desa Energi Berdikari. Program ini mendorong masyarakatnya mendapat suplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau PLTMH dengan kapasitas 28 kWh. Selain itu, juga terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS dengan kapasitas 8,2 kWp," ujar Hermansyah dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (26/5/2024).
Hermansyah mrngatakan, keunikan program ini karena dilakukan dengan konsep berbasis pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Artinya keberlangsungan program ini bergantung pada peran serta aktif semua anggota kelompok.
"Melalui program tersebut, desa yang sebelumnya gelap menjadi bercahaya. Sinarnya menerangi tak hanya malam tapi juga asa warganya. Tak hanya akses energi tapi akses pendidikan juga terbuka saat listrik ada di sini. Anak-anak bisa belajar di kala malam dan keluarga bisa bercengkrama di bawah teduhnya cahaya," ujarnya.
Pemilihan program ini menurut Hermansyah juga tidak dapat dilepaskan dari potensi sumber daya alam yang terdapat di desa tersebut.
Baca Juga: HSSE Dijadikan Sebagai Keunggulan KPI
"Derasnya aliran air merupakan salah satu potensi alam yang perlu didukung dan dikembangkan," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement