Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kolaborasi Sukses: Penjualan Kondensat Senoro Mengukuhkan Sinergi Pertamina

Kolaborasi Sukses: Penjualan Kondensat Senoro Mengukuhkan Sinergi Pertamina Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Regional 4 Indonesia Timur, bagian dari Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream Pertamina, melalui PT PHE Tomori Sulawesi (PHE TS) & PT Pertamina EP (PEP) melaksanakan penandatangan perjanjian jual beli kondensat Senoro untuk periode tahun 2024. 

Kontrak ini memiliki nilai yang diprediksi lebih dari 75 juta USD, dengan volume sebesar 1,1 Juta Barrel dengan periode kontrak Mei hingga Desember 2024.

Baca Juga: Tingkatkan Kapabilitas Perwira, Pertamina Rilis Competency Development Program

Kondensat Senoro adalah kondensat dalam negeri yang diproduksi dari Lapangan Senoro yang dikelola oleh PHE TS dan Lapangan Donggi Matindok yang dikelola oleh PEP. Kedua lapangan tersebut saat ini berada dalam koordinasi PT Pertamina EP Cepu (PEPC) selaku entitas pengelola Regional Indonesia Timur.

PIMD adalah anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan Sub Holding Commercial & Trading, yang berperan untuk memasarkan produk-produk Pertamina Group ke market international

PIMD sejak berdiri di tahun 2019 telah berperan aktif dalam memasarkan produk-produk Pertamina di pasar international, seperti Fuel Oil dan Petrochemical dari Sub Holding Refining & Petrochemical, dan juga produk Crude/Kondensat dari Sub Holding Upstream.

Managing Director PIMD Aditya Budi Prabowo membuka acara dengan menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan dukungan PHE TS dan PEP kepada PIMD mengkomersialkan produk Kondensat Senoro. 

Baca Juga: Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Partisipasi di Ajang World Water Forum 2024

“Semoga keberhasilan ini dapat menjadi bentuk sinergi berkelanjutan antara Sub Holding Upstream dan Sub Holding Commercial & Trading, dan tentunya keberhasilan ini dapat menjadi contoh komersialisasi crude atau kondensat dimasa yang akan datang,” ujar Aditya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (26/5/2024). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: