Kemenlu Harapkan Sinergi Pusat dan Daerah dalam Tarik Investasi

WE Online, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan kepada para diplomat RI untuk secara aktif menarik investor asing menanamkan modalnya di Indonesia. Guna memaksimalkan upaya tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengharapkan peran BKPM dan pemerintah daerah untuk turut bersinergi bersama dalam upaya menarik investasi ke Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemlu Yohanes Kristiarto Soeryo Legowo pada hari kedua kegiatan Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal (KP3MN) yang berlangsung di Surabaya hari ini (15/4/2015).

"Bentuk dukungan yang kita harapkan dari pemerintah daerah adalah pertama, memastikan bahwa kondisi riil di daerah konsisten dengan informasi yang diberikan kepada mitra asing. Seringkali para perwakilan kita di luar negeri memperoleh bahan promosi dari daerah, namun ketika ada follow-up dari investor yang berminat dan berkunjung ke daerah dimaksud, fakta di lapangan tidak sejalan. Yang kedua, perlunya memastikan ketika kita sudah membuat komitmen agar komitmen tersebut dihormati antara pusat dengan daerah, apa yang dilakukan antara pusat dan daerah harus senafas dan sejalan," jelas Yohanes dalam keterangan tulisnya.

Ia juga menambahkan hendaknya pemerintah daerah dapat berkoordinasi secara intensif dengan para perwakilan RI di luar negeri, terutama dalam hal identifikasi peluang potensi investasi daerah serta identifikasi pending issues terkait pelaksanaan investasi di daerah.

"Kemlu secara berkala melakukan evaluasi capaian target investasi, ekspor, dan pariwisata dari masing-masing negara akreditasi. Apabila terdapat hambatan-hambatan (pending issues) tentunya kita perlu segera memfasilitasi penyelesaiannya melalui koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terkait," tambahnya.

Di samping sinergi dan koordinasi, ia juga turut mengajak pemerintah daerah secara aktif memanfaatkan kegiatan-kegiatan promosi yang diselenggarakan Kemenlu. Kegiatan tersebut antara lain mencakup updates from the region (mengundang pemerintah daerah untuk menyampaikan presentasi peluang investasi di hadapan para diplomat asing di Indonesia) serta updates from the CEO (presentasi dari para pengusaha daerah).