RUPST Pertamina Geothermal Energy Setujui Dividen 78,5% dari Laba Bersih 2023
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE/PGEO) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023. Rapat ini dihadiri oleh direksi, dewan komisaris, pemegang saham, regulator, dan mitra strategis PGE.
Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui alokasi laba bersih PGE untuk dividen dan cadangan wajib. Sebesar US$ 128,4 juta atau 78,5% dari laba bersih dialokasikan untuk dividen, sementara US$ 35,1 juta atau 21,5% dari laba bersih dialokasikan sebagai Cadangan Wajib. Laba bersih PGE untuk Tahun Buku 2023 tercatat sebesar US$ 163,57 juta, meningkat 28,47% dari tahun sebelumnya. Pendapatan usaha juga naik 5,24% menjadi US$ 406,28 juta, dan produksi dari operasi sendiri mencapai 4.734,57 GWh, meningkat 2,26% YoY.
Baca Juga: Pertamina Dinilai Sukses Kelola Blok Raksasa
PGE juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan meraih skor ESG (Environmental, Social, and Governance) sebesar 8,4 dari Sustainalytics, menempatkan PGE di posisi ketiga perusahaan dengan risiko ESG terendah di antara 701 perusahaan di industri utilitas. PGE juga meraih penghargaan PROPER Emas di beberapa area operasinya: Area Kamojang sebanyak 13 kali berturut-turut, Area Ulubelu 2 kali berturut-turut, dan Area Lahendong sekali. Selain itu, PGE berhasil menghindari emisi sebesar 3,97 juta ton CO2.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyatakan bahwa meskipun menghadapi tantangan ekonomi global, PGE mampu menerapkan strategi yang tepat sehingga mencapai kinerja yang sangat baik pada tahun 2023. Kinerja operasional dan keuangan keseluruhan PGE melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023.
"Sepanjang tahun 2023, Perseroan telah melakukan berbagai langkah pengembangan bisnis untuk memaksimalkan aset yang kami miliki, menciptakan nilai dari bisnis yang telah berjalan, serta mewujudkan potensi bisnis produk-produk turunan geotermal, seperti green hydrogen," ujar Julfi Hadi dilansir Rabu (29/5).
Selain itu, PGE juga melaporkan penggunaan dana dari IPO, yang digunakan untuk investasi pengembangan kapasitas tambahan dari Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) operasional, pengembangan kemampuan digital, analitik, dan manajemen reservoir, serta pembayaran fasilitas perjanjian dengan kreditur sindikasi dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Baca Juga: Pertamina Terima Kompensasi BBM 2023 Rp43,52 Triliun, Dukungan Pemerintah Jaga Keberlanjutan Layanan
Perseroan juga melaporkan pelaksanaan tahap pertama dari Program Management and Employee Stock Option Program (MESOP) dengan memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sehubungan dengan pelaksanaan program MESOP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement