Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaduh Kebijakan Tapera, Wapres Ma'ruf Amin: Sebenarnya Ini Tabungan...

Gaduh Kebijakan Tapera, Wapres Ma'ruf Amin: Sebenarnya Ini Tabungan... Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin turut buka suara terkait dengankebijakan potongan gaji bagi para pekerja untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Ia menilai kisruh yang terjadi soal hal tersebut hanyalah masalah sosialisasi yang kurang baik.

Ia mengatakan, program ini dihadirkan pemerintah agar masyarakat dapat mendapatkan hunian impian mereka dengan mudah di Indonesia.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Pimpin Rapat Pleno BP3OKP: Percepat Pembangunan Otonomi Khusus Papua

"Saya kira ini memang sebenarnya soalnya belum tersosialisasi dengan baik, kan sebenarnya Tapera itu tabungan masyarakat untuk saling membantu dalam penyediaan rumah. Kalau yang belum punya rumah itu ada KPR (kredit pemilikan rumah), ada KBR (kredit pembangunan rumah) kalau dia punya tanah dia bisa membangun nanti mendapat pinjaman, kalau yang punya rumah bisa menggunakan KRR namanya kredit renovasi rumah," ujarnya dilansir Jumat (31/5).

Ma'ruf Amin mengatakan masyarakat lain yang tidak memerlukan hal-hal tersebut masih mendapatkan manfaat berupa dana tabungan yang bisa diambil kembali saat waktunya tiba.

"Nah yang tidak memerlukan itu, dananya itu adalah merupakan tabungan. Tabungan yang bisa nanti pada saatnya dikembalikan, diambil kembali. Jadi, sebenarnya ini tabungan sebenernya, Tapera itu," ujarnya.

Tapera menurut wapres perlu mendapatkan sosialisasi yang lebih intensif. Ia mengatakan program ini akan membuat masyarakat yang perlu hunian bisa mendapatkannya dengan mudah.

Baca Juga: Bakal Diusung? PKB Sebut Buka Komunikasi dengan Anies untuk Pilgub Jakarta

"Memang yang harus dijelaskan bagaimana bahwa mereka yang memerlukan rumah, mereka yang punya tanah bisa membangun, bisa dengan mudah untuk mengakses. Dan bagi mereka yang tidak memerlukan itu bahwa dana mereka itu aman dan nanti akan dikembalikan dengan imbal hasilnya kalau itu semua aman saya kira menjadi tidak ada masalah," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: