Gelaran Final Kompetisi Kasus Global Harry Susilo Institute for Ethics in the Global Economy
Institut Harry Susilo untuk Etika dalam Ekonomi Global menggelar final kompetisi kasus globalnya yang pertama pada tanggal 30 Mei 2024 di Bimasena, Dharmawangsa, Jakarta, Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya ; Mark Clay, Perwakilan Susilo Institute; Ryan Fong Jaya, Komisaris PT Ifishdeco Tbk (IFSH.JK); Finna Huang, Perwakilan Susilo Institute & anak dari Harry Susilo; Gregory L. Stoller, Senior Lecturer Boston University; Susan M. Fournier, Dean of Guestrom School of Business; dan Dr Hadi Cahyadi dan Toronata Tambun.
Lebih dari 70 tim dari 16 negara berkompetisi selama satu tahun. Para finalis dari Jerman, Jepang, Amerika Serikat, Meksiko, Lebanon, dan Indonesia melakukan perjalanan ke Jakarta untuk menyajikan proposal mereka kepada panel juri yang akan memilih pemenang secara keseluruhan.
Material Kompetisi Kasus Susilo Institute telah dikembangkan oleh PT Ifishdeco Tbk (IFSH.JK) berdasarkan konsep berikut:
Pertambangan nikel telah berkembang secara global, terutama di Indonesia, seiring dengan meningkatnya energi terbarukan dan permintaan baterai untuk kendaraan listrik. Namun, pertambangan nikel menimbulkan tantangan lingkungan dan sosial termasuk polusi tanah, air, dan udara serta gangguan terhadap masyarakat setempat.
Kasus yang dikembangkan oleh Ifishdeco meminta tim untuk mengeksplorasi isu-isu seperti dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola serta upaya mitigasi, remediasi, dan rehabilitasi untuk tambang di Indonesia. Tim juga akan mempertimbangkan opsi daur ulang untuk baterai nikel pada akhir masa pakainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement